Inilah 12 Oleh-oleh Makanan Khas dari Kota Purwokerto yang Paling Lezat

Kota Purwokerto adalah ibukota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kota ini berbeda dengan Kota Purwakarta di Jawa Barat ya. Purwokerto merupakan kota transit yang terletak di jalur selatan Provinsi Jawa Tengah. Ada banyak julukan yang dimiliki oleh Kota Purwokerto. Di antaranya yaitu kota wisata, kota keripik, kota pendidikan, hingga kota pensiunan. Secara geografis, Kota Purwokerto terletak di sebelah selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa.

Ada begitu banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Purwokerto. Objek wisata di Kota Purwokerto yang paling terkenal apalagi kalau bukan Baturaden. Baturaden adalah tempat wisata pemandian air panas yang berpadu denga panorama alam yang indah. Selain itu, masih banyak lagi tempat wisata lain di sini. Misalnya Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Gua Sara Badak, Museum BRI, Curug Gede, Curug Ceheng, Curug Cipendok, Curug Belot, Masjid Saka Tunggal, dan masih banyak lagi.

Anda juga bisa berwisata kuliner di Kota Purwokerto. Jangan salah sangka dulu sebab Kota Purwokerto ini juga mempunyai beragam makanan, camilan, dan minuman yang unik lagi enak. Pastinya Anda bakal tertarik deh dengan keanekaragaman kuliner di sini. Lantas kuliner apa saja yang bisa kita temukan di Kota Purwokerto ya?

Tempe Mendoan

oleh-oleh-purwokerto-tempe-mendoan.jpg

Oleh-oleh yang paling khas banget dari Kota Purwokerto adalah mendoan. Yap, gorengan yang terbuat dari tempe yang diiris tipis, lalu dicelupkan ke adonan tepung dan digoreng ini ternyata asal-usulnya dari Purwokerto. Khasnya mendoan di sini yaitu gorengan tempenya dimasak hingga setengah matang saja. Jadi cita rasa tempenya masih terasa banget, teksturnya agak kenyal sehingga berpadu sempurna dengan lapisan di luarnya yang renyah. Mendoan bisa dinikmati dengan cabai rawit atau saus sambal.

Keripik Tempe

oleh-oleh-purwokerto-keripik-tempe.jpg

Keripik tempe ternyata juga asalnya dari Kota Purwokerto loh. Bahan baku membuat keripik tempet ini sih masih sama seperti mendoan. Cuma yang membedakan hanyalah tingkat kematangannya saja. Kalau mendoan hanya digoreng setengah matang, berbeda dengan keripik tempe yang digorengnya sampai benar-benar matang. Saking matangnya bahkan sampai tekstur keripik tempe ini menjadi renyah sekali. Biasanya keripik tempe perlu digoreng 2-3 kali untuk menghasilkan tekstur keripik yang renyah.

Tahu Berontak

oleh-oleh-purwokerto-tahu-berontak.jpg

Tidak hanya tempe, ada pula olahan tahu yang khas dari Purwokerto. Namanya adalah tahu berontak. Sebenarnya tahu berontak ini tidak berbeda jauh dengan tahu sumpel khas Kendal atau tahu isi. Kuliner ini dibuat dengan mengisi tahu dengan sayur-mayur dan bahan makanan lainnya, lalu dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng sampai matang. Yang khas dari tahu berontak ini yaitu isiannya yang banyak sekali. Saking banyaknya bahkan tak jarang isian ini mencuat keluar saat digoreng seperti hendak memberontak.

Keong Kuah Pedas

oleh-oleh-purwokerto-keong-kuah-pedas.jpg

Bagi Anda yang masa kecilnya sering bermain-main ke sawah pasti sudah tahu kalau keong sawah dapat dikonsumsi oleh manusia. Rasanya sungguh nikmat, tidak berbeda jauh dengan rasa siput laut. Khusus di Purwokerto ini, keong sawah biasanya diolah sebagai masakan berkuah yang mempunyai dominasi rasa pedas yang kuat. Keong kuah pedas ini sangat nikmat sampai ke kuah terakhirnya. Keong sawah dimasak dengan cangkangnya di dalam kuah khusus yang rasanya gurih dan sangat pedas.

Dage

oleh-oleh-purwokerto-dage.jpg

Dage merupakan makanan tradisional khas Kota Purwokerto berupa kue. Makanan ini terbuat dari ampas kacang yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan, kemudian ditambahi dengan ragi khusus supaya berjamur namun tetap aman dimakan. Kurang lebih prosesnya seperti membuat oncom. Setelah jadi, dage lantas bisa digoreng dengan tepung berbumbu. Rasanya gurih sekali. Tidak ubahnya seperti oncom atau tempe gembus khas Semarang.

Themlek

oleh-oleh-purwokerto-themlek.jpg

Themlek tidak berbeda jauh dengan dage. Kalau dage terbuat dari ampas kacang, berbeda dengan themlek yang terbuat dari ampas kedelai sisa dari pengolahan tahu. Sedangkan untuk pembuatannya masih sama persis. Ampas kedelai dikumpulkan dan diberi ragi untuk mengikatnya. Setelah itu, ampas ini dibentuk menjadi kotak-kotak. Setelah didiamkan semalaman, themlek mentah pun sudah jadi. Biasanya themlek ini dibuat menjadi gorengan atau dimasak menggunakan santan.

Tegean

oleh-oleh-purwokerto-tegean.jpg

Tegean merupakan sayur bening khas daerah Purwokerto. Kuliner ini terbuat dari aneka sayuran yang direbus di kuah bening yang banyak dengan bumbu yang sederhana. Sehingga rasa tegean merupakan rasa asli dari kombinasi sayur-mayur yang dimasukkan ke dalamnya. Sudah pasti rasanya pun segar sekali. Menu ini sangat cocok dinikmati sebagai sup untuk makan siang. Beberapa sayuran yang sering digunakan di tegean yaitu bayam, kedelai hitam, kecambah kedelai hitam, dan daun katuk.

Semayi

oleh-oleh-purwokerto-semayi.JPG

Semayi tak ubahnya seperti bumbu urap. Bedanya ialah parutan kelapa yang digunakan di semayi sudah diambil santannya. Sehingga yang tersisa dari parutan tersebut cuma ampasnya. Rasanya sudah pasti memiliki tekstur yang lebih kasar daripada bumbu urap biasanya. Umumnya ampas kelapa yang akan dibuat menjadi semayi disangrai terlebih dahulu untuk mengeluarkan aroma khas kelapanya. Barulah setelah itu, parutan ini diberi bumbu khusus yang rasanya gurih dan pedas.

Gethuk Goreng

oleh-oleh-purwokerto-gethuk-goreng.jpg

Gethuk goreng merupakan penganan dari gethuk yang kemudian digoreng untuk membuat rasanya semakin gurih dan teksturnya renyah di bagian luar. Gethuk sendiri adalah makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari singkong. Biasanya ditambahkan gula jawa untuk membuat rasanya menjadi manis, gurih, dan legit. Coba bayangkan gethuk saja sudah mempunyai rasa yang sungguh nikmat, apalagi kalau digoreng pula? Wah, rasanya pasti akan semakin mantap.

Nopia

oleh-oleh-purwokerto-nopia.jpg

Nopia adalah kue tradisional khas Purwokerto yang terbuat dari tepung terigu yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan sebesar telur, lalu dimasak dengan cara menempelkannya di tungku khusus yang sudah panas. Lama-kelamaan adonan ini akan matang dengan sendirinya dan mengembang. Untuk menambah rasanya, nopia biasanya memiliki isian berupa gula jawa, cokelat, bawang putih, pandan, durian, stroberi, vanila, alpukat, dan masih banyak lagi.

Sroto

oleh-oleh-purwokerto-sroto.jpg

Sroto sebenarnya merupakan sebutan untuk masakan soto. Sroto yang paling khas Purowokerto ialah soto sokaraja. Soto ini menggunakan kuah dari kaldu daging sapu yang ditambah dengan bumbu kacang tanah. Uniknya lagi, soto khas Purwokerto tidak menggunakan mie berjenis soun, melainkan mie telur kuning. Topping tambahannya pun berbeda dari soto dari daerah lain. Di sini tidak digunakan emping melinjo, melainkan kerupuk merah. Anda bisa menikmati sroto dengan potongan ketupat.

Empal Basah

oleh-oleh-purwokerto-empal-basah.jpeg

Bagi para pencinta kuliner berbahan dasar daing sapi, Purwokerto juga mempunyai masakan khas yang mampu menggoyang lidah Anda. Namanya yaitu empal basah. Empal basah ialah masakan yang terbuat daging dan tetelan sapi yang dipotong-potong kecil lalu dimasak dengan kuah santan kental. Rasa dari masakan ini sudah pasti sangat gurih. Biasanya empal basah ini disajikan dengan taburan serundeng di atasnya. Anda bisa menikmati kuliner empal basah dengan ketupat.