Hati-hati, Ini 6 Faktor Utama Penyebab Baterai HP Jadi Menggelembung

Baterai menyediakan sumber tenaga bagi handphone untuk dapat beroperasi. Baterai adalah media penyimpanan energi listrik yang memungkinkan HP dapat dibawa ke mana-mana. Anda bisa menggunakan HP tanpa harus disambungkan dengan kabel lagi berkat adanya baterai sebagai sumber tenaganya. Baterai akan memenuhi kebutuhan listrik bagi HP sehingga bisa menyala dan beroperasi dengan baik.

Namun seiring berjalannya waktu, kondisi baterai akan mengalami kerusakan. Sel-sel elektrolit di dalam baterai tersebut akan mengalami perubahan. Hal ini membuat kemampuannya dalam menyimpan energi listrik melemah. Perangkat HP pun tidak mampu menyimpan listrik dengan baik. Akibatnya setiap kali Anda mencoba melakukan panggilan telepon, mengakses sambungan internet, atau bermain game yang berat, maka HP pun mati mendadak.

Salah satu tanda baterai yang rusak yaitu bentuknya sudah tidak karuan. Baterai tersebut melembung sehingga ukurannya menjadi besar. Baterai melembung merupakan penyebab utama munculnya warna pelangi pada layar. Tapi mengapa baterai HP bisa melembung?

  1. Batas Pemakaian sudah Habis

Setiap baterai mempunyai usia pakai yang berbeda-beda. Lama waktu penggunaan baterai ini bukan ditentukan oleh tanggal, melainkan frekuensi Anda melakukan charging ulang. Semakin sering Anda mengisi ulang daya baterai, maka kondisinya akan semakin cepat rusak. Salah satu tanda usia baterai yang sudah habis yaitu baterai akan melembung dengan bentuk yang membesar.

  1. Pola Penggunaan yang Salah

Kesalahan pengguna mengambil andil yang paling besar dalam menyebabkan baterai HP melembung. Kesalahan yang sering dilakukan ialah pengguna memakai baterai seenak hati. Anggapannya yaitu semua baterai sama saja sehingga penggunaannya pun sama persis. Padahal anggapan ini salah besar. Beberapa baterai membutuhkan perlakuan khusus supaya awet dan tahan lama.

  1. Mengisi Baterai Ketika Masih Penuh

Proses pengisian baterai memang memakan waktu yang lama sekali. Paling cepat adalah 2 jam untuk mengisi baterai dari 30% menuju ke 100%. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama, beberapa pengguna mengakali hal tersebut dengan mengisi baterai setiap kali ponsel sedang tidak digunakan. Tidak peduli baterai tersebut masih 60% atau 70%, saat ada waktu luang, HP pun di-charging. Memang sih waktu charging menjadi lebih cepat. Tapi dampaknya baterai cepat rusak.

  1. Mencabut Charger Sebelum Penuh

Karena sudah tidak sabar menggunakan HP, pengguna pun sering mencabut kabel charger sebelum baterai terisi penuh. Dia tidak memedulikan apakah baterai HPnya sudah terisi penuh atau belum. HP tersebut tetap saja diambil. Namun karena baterai belum terisi secara penuh, maka tidak lama kemudian daya listriknya pun menjadi kosong kembali. Akhirnya Anda harus mengisi ulang listrik baterai lagi.

  1. Sering Melakukan Aktivitas Berat

Teknologi HP masa kini sudah begitu canggih. Bahkan kemampuan HP sekarang sudah setara dengan komputer dan laptop. Mulai dari mendengarkan musik, memutar video, memainkan game, menjalankan aplikasi kerja, hingga melakukan proses editting file kini dapat dilakukan menggunakan HP. Semakin berat pekerjaan yang harus dilakukan oleh HP, maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan.

  1. Kondisi Baterai sudah Rusak

Walaupun strukturnya tampak begitu tangguh, baterai pun bisa mengalami kerusakan. Baterai yang sudah rusak membuatnya tidak mampu menyimpan listrik dengan baik. Meski baterai tersebut masih cukup baru, namun kalau sudah rusak maka kondisinya pun akan berubah. Bentuk baterai akan melembung sedikit demi sedikit hingga akhirnya membesar. Baterai yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki, melainkan wajib diganti dengan baterai baru.