Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara kepulauan yaitu banyaknya jumlah pantai yang dimiliki oleh negeri ini. Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki pantai sendiri. Kondisi alam di sini sangat bagus. Bahkan beberapa di antaranya merupakan pantai terbaik di dunia. Tidak sedikit pantai di Indonesia yang mempunyai pemandangan alam begitu sempurna. Perpaduan antara air laut yang jernih, hamparan pasir putih yang lembut, serta pepohonan yang sangat asri sungguh mampu menyejukkan mata, pikiran, dan perasaan.
Oleh karena itu, orang Indonesia hobi banget kalau pergi ke pantai. Wisata ke pantai adalah kegiatan yang sudah umum dilakukan untuk menikmati waktu liburan. Paling tidak tiga bulan sekali rata-rata orang Indonesia berwisata ke pantai. Apalagi yang dicari selain pemandangan alam lengkap dengan berbagai permainan air yang bisa dilakukan. Kalau beruntung, kita pun bisa mendapatkan kelomang, aneka biota laut, kerang, siput, dan ikat. Terasa menyenangkan sekali dibandingkan dengan objek wisata yang lainnya.
Namun di balik pengalaman menyenangkan yang bisa kita dapatkan saat berlibur di pantai, pantai ternyata menyimpan bahaya yang begitu besar. Tips-tips berikut ini akan membuat Anda tetap aman saat pergi wisata di pantai.
Lindungi Kulit Anda dari Sinar Matahari
Sinar matahari di satu sisi sangat bermanfaat karena berperan penting dalam mendukung kehidupan di bumi. Namun di sisi lain, sinar matahari juga berbahaya karena mengandung sinar ultraviolet dan sinar infrared yang dapat melukai kulit. Terlalu lama terkena sinar matahari akan membuat Anda mengalami kanker kulit. Padahal di pantai matahari ini bersinar sangat terik. Jadi Anda wajib menggunakan sunblock. Kalau tidak ada, Anda bisa memakai lotion lebih banyak. Jika terpaksa, Anda pun bisa menggunakan minyak kelapa.
Tetap Berada di Area yang Dijangkau Petugas
Setiap pantai mempunyai petugas keamanan yang terus siap dan sedia untuk mengambil tindakan apabila ada marabahaya yang terjadi. Pastikan Anda tetap berada di area yang bisa dijangkau oleh petugas tersebut dengan cepat. Tidak peduli sepintar apapun Anda berenang, Anda tetap membutuhkan pertolongan dari petugas bila terjadi suatu bahaya pada diri Anda sendiri. Jangan pergi terlalu jauh menyusuri garis pantai. Silakan nikmati suasana pantai yang ceria bersama wisatawan lainnya.
Bawalah Obat-obatan dan Kotak P3K
Sedia payung sebelum hujan. Sedia obat-obatan dan kotak P3K sebelum terjadi kecelakaan. Walaupun Anda tidak mengharapkan kejadian buruk menimpa Anda atau orang lain ketika berlibur ke pantai, tetapi tak ada salahnya Anda melakukan antisipasi dari kemungkinan buruk tersebut. Selain membawa bekal makanan dan minuman, pastikan Anda juga membawa obat-obatan ringan yang bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama.
Jauhi Ubur-ubur dan Biota Laut yang Berbahaya
Sekilas ubur-ubur terlihat begitu lucu dan menggemaskan. Namun tahukah Anda kalau ubur-ubur termasuk binatang yang paling beracun di dunia. Racun yang dikeluarkan oleh tentakel ubur-ubur ini bahkan dapat membuat orang yang tersengat akan mengalami demam dingin, pingsan, sampai berujung pada kematian. Jadi Anda jangan pernah merasa heran dengan ubur-ubur ini lalu berniat menyentuhnya. Jauhi ubur-ubur tersebut sejauh mungkin.
Kenali Tanda-tanda akan Terjadinya Tsunami
Tsunami biasanya diawali dengan gempa bumi yang mengguncang hebat pada rentang waktu 5-10 menit sebelum terjadinya tsunami. Jadi apabila Anda sedang berada di pantai kemudian terjadi gempa bumi, segera ajak seluruh rombongan untuk menjauhi pantai sejauh-jauhnya. Jika Anda masih bisa menjangkau kendaraan dengan cepat, Anda bisa memakai kendaraan tersebut untuk pergi menjauhi pantai. Namun bila lokasi kendaraan berada cukup jauh, lebih baik Anda berlari saja.
Pahami Tata Cara Menyelamatkan Diri dari Tsunami
Aliran air akibat tsunami ini begitu besar dan cepat serta mampu menghancurkan semua yang ada di depannya. Kecepatan lari manusia tidak mampu menyaingi kecepatan gelombang tsunami. Jadi selama Anda berlari menjauhi tsunami, perhatikan kondisi sekeliling untuk menemukan tempat perlindungan. Kebanyakan korban tsunami yang selamat mengaku memilih berlindung di gedung-gedung yang tinggi seperti mall, hotel, atau masjid. Ada pula yang memanjat pohon kelapa dan pohon besar lainnya atau memanjat menara/tower listrik dan telepon seluler.