Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Hanya kura-kura yang sudah memasuki usia dewasa saja yang bisa menghasilkan telur. Kura-kura akan naik ke daratan saat hendak bertelur untuk membuat lubang sebagai tempat penyimpanan telur-telurnya. Lalu dia akan mengeluarkan telur melalui lubang kelaminnya. Dalam sekali bertelur, kura-kura sanggup menghasilkan telur sebanyak 10-25 butir. Setelah selesai bertelur, kura-kura akan menimbun telur-telur ini dengan tanah di sekitarnya.
Biasanya telur kura-kura akan menetas dalam kurun waktu 80-90 hari. Proses penetasan telur kura-kura secara alami mempunyai peluang keberhasilan yang rendah. Umumnya hanya sekitar 30-75 persen dari telur ini yang akan menetas menjadi burayak kura-kura. Untuk meningkatkan peluang keberhasilannya, maka kita perlu membantu proses penetasan telur kura-kura ini. Anda harus merawat telur kura-kura tersebut dengan baik supaya berhasil menetas semuanya.
Di bawah ini kiat-kiat dalam merawat telur kura-kura supaya berhasil menetas menjadi burayak!
- Gunakan Inkubator Telur
Kami merekomendasikan Anda untuk membantu menetaskan telur kura-kura menggunakan inkubator sehingga peluang keberhasilannya lebih tinggi. Bahkan tak jarang pemakaian alat ini sanggup meningkatkan prosentase keberhasilan hingga mencapai lebih dari 95 persen. Secara prinsip, inkubator yang dapat digunakan untuk menetaskan telur kura-kura ini sama saja seperti inkubator telur ayam atau bebek.
- Kenali Telur yang Dibuahi
Kura-kura merupakan binatang yang sangat unik. Salah satu keunikannya yaitu kura-kura betina tetap bisa bertelur meskipun tanpa jantan. Kura-kura betina tersebut bisa menghasilkan telur walaupun tanpa pasangan. Tentu saja telur yang keluar tanpa melalui proses perkawinan ini tak akan bisa menetas karena belum dibuahi. Sehingga percuma saja Anda merawatnya sebab telur tadi tidak mungkin dapat menetas.
- Gunakan Media yang Steril
Bagi Anda yang ingin mencoba menetaskan telur kura-kura secara alami, Anda dapat memakai pasir atau tanah sebagai media penetasannya. Sebelum digunakan, media ini wajib dibersihkan dan dibuat steril terlebih dahulu. Caranya yaitu Anda bisa membersihkan kotoran dari media ini. Kemudian sangrailah selama 10-15 menit sampai suhunya menjadi benar-benar panas sehingga tak ada lagi kuman dan bakteri di dalamnya.
- Masukkan di Wadah Tertutup
Perlu Anda ketahui, penyebab utama kegagalan dalam menetaskan telur kura-kura yaitu telur tersebut terserang oleh jamur atau cendawan. Akibat dari serangan ini, telur pun membusuk sehingga tidak mungkin bisa berkembang lagi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah serangan jamur/cendawan yaitu Anda bisa meletakkan telur-telur ini di tempat yang tertutup sehingga terhindar dari kontaminasi lingkungan luar.
- Taruh di Tempat Lembab Tapi Kering
Untuk merangsang telur kura-kura supaya bisa terus berkembang, Anda harus meletakkannya di tempat yang lembab. Sel-sel di dalam telur tersebut akan terus berkembang bila Anda menaruh telur ini di tempat yang lembab. Tetapi walaupun tempat tadi lembab, pastikan pula kondisinya kering. Tempat yang lembab namun kering merupakan tempat terbaik untuk meletakkan telur kura-kura supaya bisa menetas. Contohnya di luar kamar mandi atau samping rumah.
- Jangan Terkena Suhu Ekstrem
Usahakan Anda menaruh telur kura-kura di tempat yang teduh. Pasalnya telur ini tidak boleh terkena suhu yang ekstrem sama sekali. Artinya ialah telur kura-kura tersebut tak boleh sampai kepanasan atau kedinginan. Sebab telur yang terkena suhu ekstrem akan menyebabkan sel-sel di dalamnya mati. Alhasil telur tersebut tidak akan berkembang lagi karena sudah mati. Jadi ada baiknya Anda meletakkan telur kura-kura di tempat teduh serta memiliki sirkulasi yang lancar.
- Jaga agar Telur Tidak Basah
Jagalah kondisi telur kura-kura supaya senantiasa tetap kering. Usahakan telur tersebut tidak terkena air sama sekali. Mengapa? Sebab air akan membuat kondisi telur ini menjadi basah sehingga rawan diserang oleh jamur dan cendawan. Begitu pula jika Anda menggunakan teknik menetaskan telur kura-kura secara alami, Anda harus menjaga kondisi media penetasannya senantiasa tetap kering.