8 Souvenir Unik Khas dari Pulau Madura, Anda Pasti Belum Tahu Nih!

Bagi Anda yang tinggal di Pulau Jawa khususnya, cobalah sekali-kali bermain ke Pulau Madura. Jangan cuma tahunya soal Pulau Bali lagi dan lagi. Pulau Madura merupakan pulau yang sangat layak untuk Anda kunjungi. Meski letaknya dekat sekali dengan Pulau Jawa, tapi Pulau Madura mempunyai panorama alam yang berbeda. Di sini Anda juga akan mendapatkan sensasi serta pengalaman hidup yang berbeda dengan saat berada di Pulau Jawa.

Ada banyak sekali tempat wisata menarik yang dapat Anda kunjungi di Pulau Madura. Kalau mau ke pantai nih, Anda bisa pergi ke Pantai Slopeng, Pantai Siring Kemuning, Pantai Sambilangan, Pantai Gili Labak, Pantai Lombang, Pantai Rongkang, Pantai Nepa, dan masih banyak lagi. Dijamin pantainya sangat indah dihiasi dengan pasir berwarna putih. Jangan lupa juga untuk menonton perlombaan karapan sapi ya.

Setelah puas berjalan-jalan menikmati segala sesuatu yang ada di Pulau Madura, tak terasa kini Anda harus kembali pulang ke rumah. Sebelum berkemas diri, jangan lupa membeli oleh-oleh sebagai buah tangan untuk orang-orang di rumah ya. Tak usah bingung mau membeli souvenir yang bagaimana. Sebab Pulau Madura mempunyai banyak sekali souvenir menarik yang cocok dibawa pulang. Dari mulai makanan lezat sampai kerajinan unik ada di sini.

Batik Sumenep

Masyarakat di Pulau Jawa pada umumnya senang membuat kerajinan kain batik. Tidak hanya di Pekalongan saja, di Solo dan Yogyakarta pun ada batik. Ternyata pesona batik ini juga turut menyeberang sampai ke Pulau Madura. Buktinya Kabupaten Sumenep di Madura juga memiliki kerajinan batik yang sangat otentik. Bati khas Sumenep ini mempunyai motif khas berupa biota laut yang dilukis begitu cantik di atas selembar kain.

Otok

Bukan kapal othok-othok ya, melainkan camilan yang dinamakan otok. Otok adalah makanan ringan khas Madura yang terbuat dari biji kacang panjang, atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai kacang tunjang. Digunakan biji kacang panjang yang sudah tua sehingga memiliki tekstur yang keras. Setelah dibersihkan, biji kacang panjang ini lantas digoreng, dipanggang, atau disangrai sampai matang. Lalu dibumbui dengan rasa gurih, pedas, dan manis.

Maco

Maco ya bukan macho alias pria yang gagah. Maco ialah penganan khas Madura yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula merah. Jadi rasanya perpaduan antara gurih dan manis. Maco sekilas mirip seperti krecek dari Jawa Tengah yang memang sama-sama terbuat dari beras ketan. Penganan ini dibuat dengan menggoreng beras ketan yang telah dimasak setengah matang, lalu dikeringkan. Teksturnya dijamin renyah!

Buah Siwalan

Anda tahu pohon lontar? Itu loh pohon yang seperti pohon kelapa namun daunnya berbentuk seperti kipas. Masyarakat di Nusa Tenggara Timur dan Barat sering menggunakan daunnya sebagai pembungkus makanan. Pohon lontar biasanya tumbuh subur di daerah pesisir. Begitu pula di Pulau Madura banyak terdapat pohon lontar di pantai-pantainya. Nah, buah dari pohon lontar ini bernama buah siwalan. Rasanya mirip seperti campuran buah kelapa, buah durian, buah duku, dan buah manggis.

Legen

Bagian dari pohon lontar yang bisa dimakan tidak hanya buahnya saja, tetapi air nira tanaman ini pun dapat dikonsumsi oleh manusia. Air nira ini diambil dari bunga lontar yang masih kuncup (manggar). Air nira pohon lontar biasa disebut legen. Air ini biasa digunakan untuk membuat gula lontar. Namun Anda bisa kok langsung meminumnya layaknya meminum air degan atau air kelapa muda. Rasa air legen ini sudah pasti nikmat.

Sambal Petis

Kalau di Semarang, Anda bisa menemukan tahu petis. Sedangkan di Madura, ada sambal yang namanya sambal petis. Walaupun sama-sama petis, namun sambal petis khas Madura berbeda dengan petis yang biasa dimasukkan ke dalam tahu petis khas Semarang. Kalau di Semarang, rasa petisnya didominasi oleh rasa manis. Kalau petis khas Madura ini, rasa gurih dan asinnya lebih kuat. Dicampur dengan sambal dari cabai yang pedas, jadilah sambal petis yang sungguh menggugah selera makan.

Terasi

Terasi bukan cuma dimiliki oleh Cirebon saja. Kenyataannya ada banyak pembuat terasi di Pulau Madura. Rasa terasi khas Madura ini tak kalah lezat dibandingkan terasi dari Cirebon. Bahan bakunya tetap sama yaitu udang rebon. Ada pula terasi ikan yang memang terbuat dari daging ikan. Jangan kaget ya kalau harga terasi khas Madura ini mencapai Rp 70 ribu/kemasan karena memang dibuat menggunakan bahan baku pilihan. Kapan lagi Anda bisa mencicipi cita rasa terasi yang mahal nih.

Garam Madura

Ngapain repot-repot membeli garam saat melancong ke Pulau Madura? Ya mungkin saja Anda merasa penasaran dengan rasa garam yang dibuat oleh petani garam di sini. Mengingat Pulau Madura merupakan daerah penghasil garam terbesar di Indonesia. Namun sayangnya stock garam di sini tidak mampu mencukupi kebutuhan garam nasional sehingga pemerintah pun terpaksa mengimpor garam dari negeri lain. Nah, kalau Anda penasaran dengan karakteristik yang murni dari garam Madura, jangan lupa membelinya barang sebungkus saja ya.