Ikan sarden dan ikan makarel paling sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan ikan kalengan. Kedua ikan ini sama-sama memiliki manfaat yang bagus bagi manusia karena gizi yang terkandung di dalamnya sangat melimpah. Di antaranya seperti kalsium, zat besi, omega 3, yodium, vitamin, dan protein. Diketahui bahwa omega 3 khususnya sangat baik untuk mendukung perkembangan otak pada anak dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Begitu pula dengan kalsium yang bagus untuk mendukung pertumbuhan kesehatan tulang dan gigi, zat besi untuk membantu mencegah anemia, yodium untuk mencegah penyakit kelenjar thyroid (gondok), vitamin untuk mendukung kesehatan, serta protein yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan sel-sel di dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang sudah akrab dengan ikan sarden dan ikan makarel.
Ikan Sarden
Ikan Makarel
Tapi tahukah Anda kalau ikan sarden itu berbeda dengan ikan makarel? Berikut ini perbedaan-perbedaan antara ikan sarden dan ikan makarel :
Jenisnya Berbeda
Ikan sarden pada umumnya hidup di perairan Laut Mediterania. Ikan ini termasuk ke dalam famili Clupeidae. Ikan sarden biasanya hidup secara bergerombol dalam jumlah yang cukup besar. Ikan ini cenderung hidup di permukaan air laut. Sementara itu, ikan makarel adalah ikan yang umumnya hidup di perairan Laut Atlantik. Ikan ini tergolong dalam famili Scombridae. Artinya ikan makarel masih berkerabat dekat dengan ikan tenggiri dan ikan kembung. Biasanya ikan ini hidup di perairan laut dalam. Bahkan ikan makarel diketahui mampu hidup di kedalaman 1.000 meter.
Bentuknya Berbeda
Ikan sarden adalah ikan yang berukuran cukup kecil. Tubuh ikan ini tak bisa membesar meskipun usianya semakin bertambah. Di sekujur badan ikan sarden juga ditutupi oleh lapisan sisik tipis berwarna perak dengan daging yang berwarna gelap. Sedangkan bagian punggung ikan ini berwarna hijau atau biru. Hal ini berbeda dengan ikan makarel yang memiliki tubuh ramping memajang, cukup besar, dan terdapat garis-garis berwarna hitam di bagian kanan dan kiri tubuhnya. Beberapa spesies ikan makarel bisa tumbuh menjadi lebih besar seperti makarel sirip hiu atau makarel sirip biru. Ikan makarel juga tidak mempunyai lapisan sisik layaknya ikan sarden.
Harganya Berbeda
Umumnya harga ikan makarel lebih mahal dibandingkan ikan sarden. Salah satu faktor yang menjadi penyebabnya yaitu menangkap ikan makarel lebih sulit dilakukan. Para nelayan membutuhkan upaya yang lebih keras untuk menangkap ikan ini karena biasa hidup di lingkungan perairan dalam. Berbeda dengan proses penangkapan ikan sarden yang bisa dilakukan dengan lebih mudah. Penyebabnya tidak lain karena ikan sarden ini biasa hidup secara bergerombol di permukaan air.