Steak pada dasarnya merupakan hidangan berupa daging yang dipanggang, lalu diberi saus di atasnya. Tapi kini daging untuk steak juga bisa dimasak dengan cara ditumis, digoreng, dibakar, bahkan dikukus. Semua jenis daging sebenarnya sih dapat dibuat menjadi steak. Bahkan ada pula loh steak yang dibikin dari jamur, tahu, dan tempe. Namun lumrahnya, orang memakai daging sapi atau daging ayam sebagai bahan baku untuk membuat steak. Rasa steak ini tentunya lezat sekali.
Walaupun steak berasal dari wilayah barat, tetapi sekarang hidangan ini telah mendunia. Steak sudah dapat dijumpai di berbagai daerah, termasuk Indonesia. Di sini kita bisa menemukan restoran yang menyediakan menu steak dengan mudah. Tapi sebelum Anda memesan steak, apakah Anda sudah tahu bagaimana tata cara memakan steak yang benar? Faktanya memakan steak ternyata ada aturannya loh. Hal ini penting untuk dipelajari agar Anda tetap terlihat sopan, terutama saat perjamuan resmi.
Khususnya buat Anda yang belum tahu nih, begini tata cara makan steak yang benar beserta aturan-aturannya!
Pegang Pisau dan Garpu dengan Tepat
Anda hanya memerlukan pisau dan garpu untuk memakan steak. Di sini Anda tak membutuhkan sendok, apalagi sumpit. Peganglah pisau dan garpu dengan posisi tangan yang tepat. Ingat, pisau harus dipegang memakai tangan kanan. Fungsinya ialah untuk memotong daging steak. Sedangkan garpu dapat Anda pegang menggunakan tangan kiri. Anda bisa memakai garpu ini mengambil potongan daging steak, lalu menyuapkan ke mulut. Pengecualian untuk Anda yang bertangan kidal. Anda tetap boleh memegang pisau dengan tangan kiri serta garpu dengan tangan kanan kok.
Potong Steak untuk Satu Suapan Saja
Anda juga harus mengingat bagaimana cara memotong daging steak yang sopan ya. Anda hanya boleh memotong daging tersebut dengan ukuran satu suapan saja. Setelah potongan daging ini habis dimakan, barulah kemudian Anda bisa memotongnya lagi. Demikian dilakukan berulang-ulang sampai daging di piring habis tak tersisa. Anda tidak boleh langsung memotong semua daging steak di piring menjadi beberapa potongan secara langsung agar tinggal mengambilnya saja. Meskipun lebih efisien, tetapi cara ini sangat tidak sopan. Anda tidak boleh melakukannya.
Menyuapkan Daging Steak ke Mulut
Anda harus menggunakan garpu untuk mengambil potongan daging steak, lantas menyuapkannya ke mulut. Namun ada dua gaya untuk dapat menyuapkan potongan steak ini. Orang Amerika selalu hanya memakai tangan kanan. Sebelumnya pisau yang ada di tangan kanan diletakkan dulu ke piring. Setelah itu, pindahkan garpu dari tangan kiri ke tangan kanan. Barulah kemudian Anda ambil potongan daging memakai garpu di tangan kanan. Sedangkan orang-orang di luar Amerika tetap menggunakan tangan kiri yang memang sudah memegang garpu untuk mengambil potongan steak tersebut.
Letakkkan Peralatan Makan di Piring
Penyajian makanan di restoran selalu memakai piring yang cukup lebar supaya semua peralatan makan tetap bisa diletakkan di atasnya. Begitu pula ketika Anda memesan steak. Beberapa restoran mungkin awalnya menaruh pisau dan garpu di atas meja langsung dengan diberi alas berupa tisu. Namun setelah Anda menggunakan pisau dan garpu tersebut, Anda tidak boleh meletakkannya lagi di atas meja. Pisau dan garpu yang telah digunakan ini harus senantiasa ditaruh di atas piring, baik sewaktu proses makan sedang berlangsung maupun saat Anda sudah selesai memakan steak.
Jangan Bicara Dulu Saat Mulut Penuh
Ternyata di luar negeri pun kita tidak boleh makan sambil berbicara loh. Apalagi kalau mulut Anda masih penuh oleh potongan daging steak yang masih dikunyah dan belum sempat ditelan. Bagi orang lain yang melihatnya, pemandangan tersebut nampak begitu menjijikkan. Salah satu akibatnya yaitu selera makan bisa menurun akibat melihat pemandangan yang tidak mengenakkan dari Anda tadi. Sementara bagi diri Anda sendiri, makan sambil berbicara dapat menyebabkan Anda tersedak. Sebenarnya boleh-boleh saja sih selama sesi makan steak ini berlangsung Anda berbincang-bincang dengan orang lain. Namun kalau mau mengatakan sesuatu, Anda harus menunggu sampai mulut sudah kosong terlebih dahulu.
