Cara Membuat Kopi Tubruk yang Benar, Jangan Lupakan Keasliannya!

Kebanyakan orang Indonesia lebih memilih untuk menikmati secangkir kopi tubruk. Alasannya karena jenis minuman kopi inilah yang paling mudah dibuat dan rasanya pun otentik. Kalau Anda ingin merasakan cita rasa kopi yang diseduh, minumlah kopi tubruk. Pada dasarnya, kopi tubruk dibuat dengan menyeduh bubuk kopi secara langsung dengan air panas. Kemudian Anda bisa menyaringnya terlebih dahulu atau dibiarkan begitu saja beserta ampasnya sehingga timbul sensasi yang khas.

Kopi tubruk mempunyai cita rasa dan aroma asli kopi yang diseduh. Selain itu, proses pembuatannya juga sangat praktis, mudah, dan cepat. Meskipun orang-orang sudah terbiasa menyeduh kopi tubruk, tetapi teknik pembuatannya masih dilakukan secara asal-asalan. Yang penting minuman kopi tersebut jadi tanpa memperhatikan cara-cara terbaik dalam melakukan penyeduhan. Padahal kopi tubruk yang dibuat dengan mekanisme yang benar akan memiliki kenikmatan yang jauh melebihi apa yang biasa Anda rasakan selama ini.

Di bawah ini panduan dasar buat Anda yang ingin menyeduh kopi tubruk sendiri!

  • Siapkan bahan-bahan yang Anda butuhkan yang terdiri dari biji kopi dan air panas. Di sini kita menggunakan biji kopi segar yang paling lama berusia seminggu karena rasa dan aromanya masih sangat kuat. Perbandingan biji kopi dan air panas yang disiapkan selalu 1:15. Contohnya bila Anda menggunakan 10 gram biji kopi utuh, maka sediakan pula 150 ml air panas.

  • Biji kopi lantas digiling dengan karakteristik ukuran yang medium. Anda bisa membeli mesin penggilingnya di toko.arafuru.com. Jangan menggiling biji kopi terlalu halus sebab rasanya akan menjadi pahit. Sebaliknya kalau terlalu kasar, maka setelah diseduh akan menghasilkan minuman kopi yang terasa asam. Kurang lebih ukurannya seperti gula pasir.
  • Bubuk kopi yang telah jadi kemudian dimasukkan ke cangkir. Setelah itu, siram bubuk kopi tersebut memakai air panas yang suhunya berada di kisaran 93-96 derajat celsius. Proses ini biasa disebut pouring. Gunakan teko leher angsa untuk mempermudah Anda menyiramkan air panas ke bubuk kopi. Pemakaian air yang terlalu panas akan mengakibatkan bubuk kopi menjadi gosong sehingga rasanya pahit. Sedangkan bila suhu air terlalu rendah, minuman kopi akan terasa asam karena belum matang.

  • Jangan langsung mengaduk cangkir terlebih dahulu. Anda harus menunggu proses pouring ini tetap berlangsung selama 2-5 menit. Tujuannya untuk mematangkan bubuk kopi sehingga rasanya enak sekaligus mencegah terperangkapnya gelembung-gelembung udara yang dapat mengakibatkan perut menjadi kembung setelah meminum kopi tubruk.
  • Setelah itu, aduk minuman kopi tubruk sampai tercampur rata. Anda bisa menyajikan kopi tubruk ini lengkap dengan ampasnya agar kekhasannya tetap terjaga. Atau boleh juga menyaringnya terlebih dahulu biar lebih mudah dalam menikmatinya. Selama mencoba resep ini di rumah ya!