Kura-kura air seperti kura-kura brazil, kura-kura ambon, atau kura-kura dada merah hidup di perairan. Jadi Anda mesti menyediakan media air di dalam kandangnya. Anda bisa menggunakan akuarium, bak, atau kolam. Jika ingin kura-kura senantiasa sehat dan warnanya cerah, maka Anda tak boleh asal-asalan dalam memakai air. Kami sarankan Anda menggunakan air dengan pH yang netral sekitar 7-7,5 derajat. Ini merupakan air yang paling bagus dipakai sebagai media pemeliharaan kura-kura. Biasanya sih air dari sumur mempunyai derajat keasaman (pH) di bawah 7 atau bersifat asam.
Kami menyarankan untuk tidak menggunakan air hujan untuk kolam/akuarium kura-kura ya. Mengapa? Setidaknya kami mempunyai 3 alasan utama kenapa melarang Anda memakai air hujan untuk mengisi kolam kura-kura maupun akuarium kura-kura tersebut. Di antaranya yaitu :
- Air hujan memiliki suhu yang dingin. Bahkan di daerah pegunungan, suhunya terbilang sangat dingin. Kura-kura Anda akan merasa kedinginan kalau berada di dalam air tersebut.
- Air hujan juga mempunyai pH yang begitu rendah. Apabila Anda terus menggunakannya, maka besar kemungkinan tempurung kura-kura akan menjadi korbannya.
- Kadang-kadang air hujan juga mengandung racun yang membahayakan kura-kura. Contohnya air yang melewati atap, di mana ada lapisan cat dan bahan berbahaya lain yang ikut terkikis.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya jangan memakai air hujan untuk mengisi kolam ataupun akuarium kura-kura. Air sumur merupakan air yang paling tepat digunakan di sini. Terutam apabila kondisi air sumur di rumah Anda terbilang bersih dan jernih. Hendaknya Anda mengendapkan air tersebut selama minimal semalaman sebelum dipakai untuk mengisi kolam/akuarium. Sedangkan kalau kondisi air di rumah Anda bersifat asam, maka Anda bisa memanfaatkan daun ketapang untuk menetralkan derajat keasaman (pH) air tersebut. Bagaimana cara menggunakannya? Silakan ikuti panduan di bawah ini ya!
ALAT DAN BAHAN :
- Air sumur
- Daun ketapang
- Ember
LANGKAH-LANGKAH :
- Siapkan daun ketapang terlebih dahulu. Biasanya pohon ketapang ini banyak ditanam di taman. Kami sarankan untuk menggunakan daun ketapang yang sudah jatuh dari pohonnya. Anda dapat membeli bibit ketapang di www.tokotanaman.com dengan harga terjangkau.
- Daun ketapang tersebut kemudian bisa Anda cuci menggunakan air yang mengalir sampai bersih sebelum Anda dapat memakainya. Lantas Anda bisa memotong setiap daun menjadi 2-3 bagian. Dalam setiap ember air, Anda membutuhkan 8-10 lembar daun ketapang.
- Silakan Anda masukkan air ke dalam ember sampai penuh. Di sini kami lebih menyarankan Anda memakai ember yang tinggi daripada lebar ke samping. Mengapa? Sebab nantinya air yang ada di bagian paling bawah tak akan kita gunakan karena mengandung banyak kotoran.
- Masukkan potongan-potongan daun ketapang ke dalam ember yang telah berisi air bersih. Aduk sebentar supaya semua daun tercelup ke dalam air. Kemudian Anda bisa membiarkan air di ember tersebut selama 10-12 jam agar kandungan zat di daun ketapang terserap ke air.
- Barulah selanjutnya Anda dapat menggunakan air tersebut untuk mengisi kolam/akuarium kura-kura. Ingat ya, Anda hanya boleh memakai ¾ bagian atas dari air di dalam ember. Sedangkan air di ¼ bagian bawah tidak boleh digunakan karena banyak kotorannya.
- Dengan senantiasa menggunakan air yang telah direndami daun ketapang, maka kondisi kura-kura Anda akan selalu terjaga. Khususnya mengenai kesehatan bagian tempurung kura-kura dan warnanya pun bakal kelihatan selalu cerah serta terhindar dari mineral deposit (MD).