Binatang reptil seperti kura-kura berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Namun tidak seperti unggas yang dapat bertelur sepanjang tahun, ada waktu tertentu bagi kura-kura ini untuk bertelur. Biasanya sih musim bertelur kura-kura dimulai pada awal musim hujan yakni sekitar bulan Oktober hingga Desember. Musim bertelur ini bakal terus berlanjut sampai pertengahan musim hujan. Kenyataannya adalah sangat jarang ada kura-kura yang mau mengeluarkan telur-telurnya ketika sedang musim kemarau.
Selain mengenal waktu dalam bertelur, ada lagi yang unik dari binatang ini yaitu kura-kura ternyata bisa tetap bertelur walaupun belum melakukan perkawinan loh. Sayangnya telur tersebut tidak akan mampu menetas sampai kapan pun karena belum dibuahi oleh sel jantan. Jadi memang sebaiknya kita merawat kura-kura secara berpasang-pasangan agar telur yang dihasilkannya bisa menetas menjadi anakan, tidak berakhir sia-sia. Silakan Anda bisa mencari pasangan kura-kura Anda di www.kuranesia.com ya.
Para penghobi kura-kura yang masih pemula sering kali dilanda perasaan risau, mengapa kura-kura yang dipeliharanya tidak kunjung bertelur? Kami sarankan bagi Anda untuk tetap bersikap tenang, wajar, dan terus menyayangi kura-kura tersebut. Pada dasarnya semua kura-kura betina yang telah mencapai umur yang cukup pasti akan bertelur. Cuma memang rentang umur cukup dewasa dan bisa bertelur bagi kura-kura ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Anda harus memahami dengan baik karakteristik ini.
Biasanya sih kura-kura akan menunjukkan tanda-tanda tertentu apabila dia hendak bertelur. Anda mesti mengenali tanda-tanda tersebut dengan baik supaya sanggup memberikan penanganan yang diperlukan secara tepat. Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri kura-kura yang mau bertelur, di antaranya :
- Munculnya Gelembung Udara di Permukaan Air
Ciri-ciri pertama kura-kura yang hendak bertelur, khususnya untuk kura-kura air (turtle), adalah kura-kura tersebut biasanya akan mengeluarkan semacam lendir dari alat kelaminnya. Lendir ini merupakan pertanda bahwa sel kelamin betina (ovarium) telah siap untuk dibuahi. Keberadaan lendir ini di dalam air, kemudian memicu timbulnya gelembung-gelembung udara di permukaan air akibat dari pergerakan kura-kura. Akibatnya adalah munculnya gelembung udara yang cukup banyak di bagian pinggir kolam. Selain itu, air kolam tadi juga biasanya akan berbau lebih amis.
- Kura-kura Tampak Gelisah & Mau Keluar dari Air
Tanda-tanda selanjutnya dari kura-kura, terutama kura-kura air, yang mau bertelur adalah kura-kura tersebut biasanya tampak gelisah sekali di dalam air. Dia terlihat mondar-mandir dengan gerakan yang sangat kacau karena ingin segera keluar dari air tersebut dan naik ke daratan. Hal ini sendiri tidak lain karena dipicu oleh keinginannya untuk cepat mengeluarkan telur-telurnya di daratan. Dia pun lalu melakukan segala upaya untuk bisa keluar dari dalam wadah air tersebut. Anda harus cepat menolongnya dengan memindahkannya ke area daratan yang berpasir.
- Kura-kura Terlihat Suka Menggali Lubang Tanah
Sebenarnya sih ada ciri-ciri yang sangat jelas diperlihatkan oleh kura-kura yang hendak bertelur, baik itu kura-kura air maupun kura-kura darat. Apakah itu? Tidak lain adalah kura-kura tersebut pasti akan membuat lubang di tanah. Umumnya kura-kura akan memilih tempat yang aman dan cenderung sepi untuk menaruh telur-telurnya. Setelah ditemukan tempat yang pas, dia pun lalu akan menggali tanah di tempat tersebut menggunakan kedua kaki belakangnya. Penggalian ini terus dilakukannya sampai diperoleh lubang dengan ukuran yang pas untuk menaruh semua telurnya.