4 Tips Membuat Minuman Kopi agar Rasanya Tidak Terlalu Pahit & Pas

Anda pasti sepakat kalau tiada hari yang sempurna tanpa minuman kopi di dalamnya. Kini kopi memang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Bukan sekadar pelepas dahaga, minuman kopi mampu membuat penikmatnya merasa lebih tenang dan bahagia sehingga pemikirannya pun semakin jernih. Itulah kenapa, minuman kopi sering kali dijadikan pilihan utama untuk menikmati suasana bersantai.

Minuman kopi identik dengan warnanya yang hitam, memiliki tekstur yang pekat, dan rasanya pun pahit. Hal ini lantas menjadikan pemikiran sebagian besar orang menganggap kalau minuman kopi memang seperti itu. Malahan ada pula anggapan bila kopi yang memiliki rasa yang semakin pahit adalah kopi yang berkualitas tinggi. Faktanya semua anggapan tersebut merupakan kesalahan besar. Tingkat kepahitan kopi ini bisa kita sesuaikan menurut selera dengan mengatur faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Ingat ya, Anda hanya bisa mengurangi kadar rasa pahit pada minuman kopi tetapi tidak dapat menghilangkannya. Hal ini tidak terlepas dari proses roasting yang menyebabkan terbakarnya biji kopi dan meninggalkan arang di permukaan luarnya. Sisa penyangraian berupa arang inilah yang menjadi penyebab utama kenapa minuman kopi rasanya pahit.

Sedangkan untuk mengurangi rasa pahit pada minuman kopi, Anda bisa mengikuti kiat-kiat yang berguna sebagai berikut!

Kiat I. Teknik Sangrai Light Roast

Biji kopi mentah mempunyai rasa yang manis dan agak sepat. Rasa pahit pada biji tersebut baru akan muncul setelah melewati proses penggorengan (roasting). Semakin berkembangnya teknik pengolahan kopi melahirkan teknik roasting yang beraneka ragam. Salah satunya ialah light roast atau at least light to medium. Teknik ini akan menghasilkan biji kopi yang matang, tetapi tidak terlalu terbakar seperti halnya pada dark roast. Sehingga rasa biji kopi pun tidak terlalu pahit serta flavor dan notes-nya tetap terjaga.

Kiat II. Bubuk Kopi Ukuran Pas

Perlu Anda ketahui, ukuran bubuk kopi akan mempengaruhi cita rasa minuman kopi yang dihasilkan. Bubuk kopi yang ukurannya terlalu halus menyebabkan minuman terasa lebih pahit. Sebaliknya jika ukuran bubuk kopi tersebut terlalu kasar, minuman akan menjadi asam. Sayangnya tidak ada ukuran yang pasti berapa ukuran bubuk kopi yang pas. Sebab Anda harus menyesuaikannya dengan teknik penyeduhan yang akan dipakai. Beberapa teknik membutuhkan bubuk kopi yang cukup halus, sedangkan teknik lainnya memerlukan bubuk kopi yang agak kasar. Pengalaman Anda sangat penting di sini.

Kiat III. Air Panas 85-90 oC

Masih banyak penikmat kopi yang salah kaprah pada saat melakukan penyeduhan. Tidak sedikit dari mereka yang mengira air mendidih yang suhunya di atas 100 oC sangat bagus untuk dipakai menyeduh bubuk kopi. Namun kenyataannya justru sebaliknya. Semakin panas air yang digunakan, semakin pahit pula minuman kopi yang dihasilkan. Sementara jika kurang panas, minuman kopi akan terasa asam, sepat, atau getir karena kopi belum matang. Secara teori, suhu air panas yang paling baik untuk digunakan menyeduh kopi berkisar antara 85-90 oC. Lebih bagus lagi apabila Anda memperhatikan kondisi cuaca pada saat itu.

Kiat IV. Segera Minum dan Habiskan

Minuman kopi yang Anda buat harus bisa dihabiskan sesegera mungkin. Jangan pernah menyeduh kopi terlalu banyak dengan alasan apapun. Misalnya biar lebih praktis atau tinggal dituang saja ketika Anda ingin meminum kopi di waktu selanjutnya. Sebab rasa minuman kopi yang sudah diseduh terlalu lama akan semakin pahit akibat dari semakin banyaknya partikel-partikel kopi yang menyatu dengan air. Jangan pernah pula mencoba untuk memanaskan kembali minuman kopi yang suhunya sudah menjadi dingin akibat terlalu lama didiamkan.