Semua produk perangkat telepon genggam buatan Apple Corporation dilengkapi dengan baterai non-removable. Artinya baterai tersebut tidak dapat dipasang dan dilepaskan dengan mudah. Tujuan dari penggunaan baterai non-removable tidak lain untuk mendukung desain iPhone supaya kelihatan semakin futuristik. Anda tidak perlu khawatir sebab baterai yang tertanam pada iPhone merupakan salah satu baterai terbaik di dunia.
Seberanya baterai iPhone bisa saja diganti sedemikian rupa. Tetapi prosesnya terbilang cukup rumit. Anda harus membuka bagian housing terlebih dahulu barulah baterai ini bisa dilepaskan dari dudukannya. Bagi Anda yang masih awam, kami yakin proses ini banyak menguras tenaga dan pikiran karena membutuhkan ketelitian yang tinggi. Namun hal serupa tidak berlaku untuk Anda yang hobi mengotak-atik barang, proses tersebut akan sangat menantang.
Supaya baterai iPhone Anda awet dan tahan lama, Anda harus merawatnya dengan baik dan benar. Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat baterai iPhone!
- Jangan Sampai Kehabisan Daya Listrik
Baterai iPhone termasuk jenis Lithium Ion sehingga tidak boleh sampai kehabisan daya listrik. Segera isi dayanya begitu ada pemberitahuan baterai tersisa sedikit. Apabila Anda membiarkan baterai tersebut hingga kosong, akibatnya kemampuan sel-sel elektronik di dalamnya dalam menyimpan energi pun akan berkurang. HP iPhone Anda pun menjadi lowbat. Meskipun Anda sudah mengisinya penuh, tak lama kemudian baterainya cepat habis. Tidak menutup kemungkinan iPhone Anda akan mati total jika terus melanjutkan kebiasaan buruk ini.
- Jangan Pernah Memaksakan Diri
Jangan pernah memaksakan diri untuk menggunakan iPhone ketika notifikasi baterainya sudah menunjukkan angka yang lemah. Misalnya saat angka baterai sudah menunjukkan angka sekitar 20-30 persen, maka sebaiknya Anda mendiamkan iPhone tersebut untuk sementara waktu sampai ada kesempatan untuk mengisi ulang daya listriknya. Seperti yang sudah kami sampaikan pada poin pertama, baterai iPhone akan mengalami kerusakan secara perlahan-lahan apabila terus kehabisan daya.
- Jangan Mengisinya Secara Berlebihan
Selain tidak boleh terlambat mengisi ulang daya baterai iPhone, Anda pun tidak boleh terlambat memutus koneksi charger ketika daya baterainya sudah penuh 100 persen. Sebisa mungkin segeralah cabut charger saat layar iPhone telah menampilkan pemberitahuan bahwa baterai sudah penuh. Walaupun efeknya tidak langsung terasa, tetapi terus-menerus mengisi baterai secara berlebihan akan mengakibatkan baterai tersebut rusak. Baterai akan mengembung seperti hamil.
- Isi Baterai dalam Kondisi HP Mati
Disarankan untuk mengisi daya listrik pada iPhone saat kondisi HP tersebut mati. Tujuannya tidak lain untuk menghentikan pengeluaran energi listrik sehingga energi yang masuk pun menjadi lebih maksimal. Manfaat lainnya adalah proses pengisian baterai menjadi lebih cepat, suhu perangkat lebih stabil, dan tidak ada efek samping yang timbul.
- Boleh Menyalakan iPhone, Asalkan…
Pada suatu kesempatan, Anda mungkin terpaksa harus melakukan charging iPhone dalam kondisi perangkat menyala. Contohnya saat Anda sedang menunggu telepon atau pesan dari seseorang yang sangat penting. Maka dalam kondisi darurat seperti ini, Anda boleh mengisi daya iPhone tanpa mematikan perangkat. Tapi kalau bisa jangan gunakan iPhone secara aktif selama proses charging sedang berlangsung. Biarkan iPhone tersebut diam supaya suhunya tetap terjaga dan proses keluar masuk daya listrik lebih stabil. Namun sekali lagi jangan pernah menjadikan ini sebagai sebuah kebiasaan karena dapat menyebabkan baterai iPhone rusak.