Anda pemula dan ingin belajar membuat latte art? Latte art ini bisa dibilang sebagai seni dalam menyajikan minuman latte. Ibarat kata pepatah dari mata turun ke hati, seorang barista kini berusaha menyuguhkan minuman kopi yang langsung bisa membikin pelanggannya merasa tertarik. Minuman kopi yang dikreasikan dengan latte art tidak hanya disajikan begitu saja. Minuman tersebut dihiasi dengan sebuah lukisan indah yang mampu meningkatkan rasa kenikmatan kopi.
Membuat latte art memang tidak gampang. Anda harus rutin belajar agar bisa melukis dengan baik di atas minuman kopi. Kalau pengen yang lebih praktis, belilah mesin latte art yang prinsip kerjanya mirip seperti printer yakni mencetak gambar yang sudah kita input sebelumnya. Namun harga mesin ini tergolong sangat mahal. Untuk yang lebih murah, Anda bisa membeli cetakan latte art di toko.arafuru.com. Penggunaannya yang gampang ditambah dengan pilihan desain yang banyak akan membantu Anda dalam membuat latte art seperti seorang profesional.
Khusus buat Anda yang ingin menciptakan latte art sendiri tanpa alat bantu apapun bisa membaca kiat-kiat di bawah ini!
- Perhatikan Suhu dan Tekstur Susu
Susu yang paling baik digunakan untuk melukis minuman kopi ialah susu pasteurisasi (fresh milk). Susu ini dipilih karena tekstur yang dimilikinya sangat bagus. Namun karena susu pasteurisasi mudah basi, Anda harus menyimpannya di kulkas pada suhu 0-4 derajat celsius bila tidak digunakan
Saat akan dipakai, hangatkan susu tersebut sampai suhunya menjadi 50-55 derajat celsius. Lebih bagus lagi kalau pemanasannya memakai uap dari steamer wand yang ada di bagian ujung mesin espresso. Hasilnya adalah susu akan tampak naik, semakin kental, dan ada busa di permukaannya. Susu tersebut juga bakal terlihat halus, berkilau, dan agak manis.
- Pahami Teknik Frothing Susu
Teknik frothing susu yang bagus akan menghasilkan susu yang konsisten. Di sini Anda perlu memperhatikan posisi celup steam wand dan derajat kemiringannya. Usahakan bagian ujung steam wand yang disebut nozzle tip tetap tenggelam di dalam susu agar tidak menimbulkan busa yang terlalu banyak. Dengan demikian, microfoam yang dihasilkan pun benar-benar shiny dan silk.
Sementara itu, posisi milk jug saat melakukan frothing sebaiknya tegak lurus dengan steam wand. Justru steam wand yang harus dimiringkan beberapa derajat sesuai dengan besar kecilnya ukuran milk jug yang dipakai. Hal ini akan membuat proses pemanasan susu menjadi lebih efektif sehingga hasilnya pun merata.
- Pegang Milk Jug dengan Benar
Anda harus memegang milk jug pada posisi yang nyaman dan stabil. Mungkin Anda sudah merasa nyaman dalam memegang milk jug, tetapi kalau masih salah maka pegangannya menjadi tidak stabil. Sebagai orang Indonesia asli yang memiliki postur tangan tidak terlalu besar, Anda bisa menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencengkeram hingga ke bagian atas milk jug. Gaya memegang milk jug seperti ini tidak hanya membuat kita merasa nyaman, tetapi juga pegangannya menjadi lebih stabil.
- Cara Menuangkan Microfoam
Anda tidak boleh sembarang dalam menuangkan microfoam yang baru saja dibuat tadi. Anda perlu memiringkan gelas sekitar 60-75 derajat tergantung seberapa besar ukurannya sehingga permukaan espresso yang akan menjadi kanvas melukis latte art menjadi lebih luas. Namun khusus untuk gelas clear yang biasa dipakai untuk membuat coffe latte Anda tidak perlu memiringkannya alias tetap tegak lurus karena permukaannya sempit. Barulah setelah akan melukis latte art, gelas tersebut agak dimiringkan.
Pada saat akan menuangkan microfoam, Anda juga perlu mengatur supaya bagian ujung milk jug membentuk sudut siku-siku dengan bibir gelas. Tujuannya untuk mempermudah Anda alam menggambar latte art yang simetris. Kemudian mulailah tuang microfoam dari tengah yang dilanjutkan dengan gerakan menuang secara berputar. Setelah kira-kira setengah gelas sudah terisi microfoam, angkatlah milk juga dan istirahat sejenak.
- Melukis Latte Art
Kini waktunya untuk membuat latte art dengan motif yang sudah Anda rencanakan sebelumnya. Jagalah konsentrasi Anda sebaik-baiknya. Atur kecepatan aliran susu. Sambil terus menuang dan melukis, Anda bisa menegakkan kembali posisi gelas secara perlahan-lahan. Usahakan isinya jangan sampai kebanyakan hingga mengakibatkan luber ya! Sekarang latte art buatan Anda pun sudah jadi dan siap untuk dinikmati.