6 Cara Merawat Power Bank supaya Awet dan Tidak Cepat Rusak

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan smartphone mengakibatkan baterai yang tertanam di dalam perangkat ini cepat kehabisan daya listriknya. HP selalu dibawa ke mana pun pergi seolah-olah tidak bisa didiamkan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, masyarakat membutuhkan perangkat khusus yang memungkinkan pengguna untuk mengisi daya baterai di tempat manapun. Alat yang seperti ini biasa disebut power bank.

Power bank adalah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan listrik. Kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh power bank ini bermacam-macam mulai dari 1.000 mAh sampai lebih dari 10.000 mAh. Untuk mengisi baterai HP dari power bank, Anda hanya perlu menghubungkannya saja menggunakan kabel USB. Berkat power bank, Anda bisa melakukan charging baterai HP kapan pun dan di tempat mana pun tanpa bergantung pada colokan listrik dari PLN. Perangkat inilah yang akan menjadi penolong Anda saat daya baterai masih tersisa sedikit.

Power bank sejatinya diperuntukkan pada saat kondisi darurat saja. Tidak dianjurkan memakai perangkat ini apabila ada colokan listrik yang bisa Anda jangkau. Di samping karena berbahaya bagi baterai, power bank juga termasuk perangkat yang rentan mengalami kerusakan. Sudah banyak pengguna yang mengeluh karena power bank yang baru saja dibelinya cepat rusak. Perawatan adalah kunci utama supaya power bank Anda tetap awet dan tidak gampang rusak. Begini cara merawat power bank yang baik dan benar!

Kiat 1. Gunakan saat Kondisi Darurat

Sebaiknya Anda tidak menggunakan power bank setiap hari. Pakailah power bank hanya di saat kondisi darurat saja. Untuk keperluan proses charging baterai sehari-hari, Anda dapat menggunakan charger HP yang disambungkan ke listrik. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi power bank sekaligus baterai itu sendiri. Gunakanlah power bank ketika Anda benar-benar tidak bisa menemukan stop kontak listrik.

Kiat 2. Jangan Sering Diisi Ulang

Power bank mempunyai baterai di dalamnya yang berfungsi sebagai media penyimpanan listrik. Baterai yang digunakan biasanya berjenis Lithium-Ion atau Lithium-Polimer. Baterai ini memiliki usia pakai sekitar 500-1000 kali pengisian ulang. Ketika Anda mengisi power bank, maka usianya akan semakin berkurang. Dengan meminimalkan penggunaan, listrik pada alat ini tidak cepat habis sehingga tidak perlu sering diisi ulang.

Kiat 3. Isilah di Saat Sudah Low

Anda juga perlu memperhatikan waktu yang paling tepat untuk mengisi ulang power bank. Lebih baik isilah perangkat ini saat kondisinya sudah low. Kondisi ini biasanya ditunjukkan oleh lampu indikator yang menyala hanya satu buah saja. Hindari mengisi ulang daya listrik pada power bank ketika masih ada dua atau tiga lampu indikator yang menyala karena akan merusak baterai di dalamnya.

Kiat 4. Jangan Pernah Berlebihan

Sesuatu yang berlebihan itu memang selalu akan berdampak buruk. Termasuk saat Anda mengisi ulang daya power bank. Pastikan Anda mengisi power bank sampai kapasitas baterai di dalamnya terisi penuh, lalu segera cabut dari stop kontak listrik. Jangan biarkan power bank ini terus terisi dengan aliran listrik apapun alasannya. Sebab overcharging akan mengakibatkan baterai power bank tersebut cepat rusak.

Kiat 5. Simpan di Tempat yang Aman

Letakkan ponsel dan power bank Anda di tempat yang aman saat melakukan pengisian daya. Hindari menaruhnya di tempat yang tertutup atau panas. Jangan pula mengisi HP memakai power bank dengan menempatkannya di dalam tas. Kenapa? Sebab kondisi tas yang tertutup otomatis akan membuatnya panas. Perlu diketahui, ketika sedang aktif power bank akan menghasilkan panas sehingga perlu sirkulasi udara yang lancar agar perangkat ini tidak kepanasan.

Kiat 6. Usahakan Tidak Terbentur

Power bank merupakan perangkat elektronik yang ringkih. Pastikan Anda tidak menjatuhkan perangkat ini atau membenturkannya. Jagalah sebaik mungkin agar power bank ini tidak terjatuh atau terbentur ke tempat yang keras. Hati-hati juga melepas dan menancapkan kabel USB ke power bank. Sebab kalau Anda terlalu keras bisa mengakibatkan permukaan output power bank menjadi kendur sehingga kabelnya sulit terkoneksi.