Cara Memelihara Kura-kura Red Foot dan Cherry Head

Kura-kura red foot (Chelonoidis carbonaria) adalah kura-kura yang berasal dari Amerika Selatan. Kura-kura ini termasuk salah satu kura-kura darat. Ciri-ciri utamanya yaitu kura-kura red foot memiliki tempurung berwarna hitam legam menyerupai warna batubara dengan kaki yang berwarna kemerah-merahan. Ada pula beberapa red foot istimewa yang mempunyai kepala berwarna merah cerah. Kelompok ini dikenal sebagai kura-kura cherry head. Jadi red foot dan cherry head pada dasarnya merupakan spesies kura-kura yang sama.

Namanya hobi tentu tidak ada yang pasti dari harga kura-kura ini. Cuma kisaran harga cherry head berkisar antara Rp 1-2 juta. Sedangkan untuk red foot sendiri, harganya berselisih sekitar Rp 300-500 ribu lebih mahal daripada cherry head. Hal ini tidak terlepas dari peminat red foot yang lebih banyak karena dianggap spesial. Keistimewaan Chelonoidis carbonaria  jenis red foot yaitu mampu tumbuh lebih besar. Tentu saja kalau red foot atau cherry head tersebut masih memiliki keunikan yang lain, maka harganya bisa lebih mahal lagi.

Lantas apakah susah memelihara red foot dan cherry head? Untungnya red foot merupakan kura-kura yang cukup mudah untuk dipelihara. Daya tahan tubuhnya sangat tangguh serta kemampuan beradaptasinya pun bagus sekali. Kura-kura ini cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Selain itu, red foot juga tidak memerlukan perawatan yang rumit. Anda yang masih pemula di dunia kura-kura bisa memelihara red foot/cherry head kalau mau.

Bagi Anda yang sudah memiliki red foot maupun cherry head, Anda bisa merawatnya dengan mengikuti kiat-kiat di bawah ini!

Kandang

Tempat tinggal red foot sama seperti emys yaitu pedalaman hutan hujan tropis. Kondisi hutan di Amazon tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Suhu udara rata-rata berkisar antara 27-30 oC dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Saat memelihara red foot, Anda bisa memakai kandang khusus untuk memelihara kura-kura yang disebut tortotable. Namun jika tidak ada, Anda bisa menggunakan kardus atau kontainer sebagai gantinya.

Karena kondisi lingkungan yang menjadi habitat alami red foot tidak berbeda jauh dengan kondisi iklim di Indonesia, maka Anda bisa menggunakan kandang tersebut begitu saja. Anda sebenarnya tidak perlu memasang lampu ultraviolet di kandang red foot. Cukup meletakkan kandang ini di dalam rumah, maka suhu di dalamnya sudah ideal. Namun jauh lebih aman lagi apabila Anda memasang lampu UV ini sebagai penghangat ketika malam hari.

Makanan

Red foot merupakan binatang omnivora. Di habitat alaminya, kura-kura ini mengonsumsi daun, buah-buahan, dan serangga kecil. Bahkan dia pun sering terlihat sedang memakan kotoran dari hewan lainnya. Tapi dalam pemeliharaan kita, usahakan Anda memberikan pakan yang terbaik baginya supaya red foot Anda cepat tumbuh besar dan senantiasa dalam kondisi yang sehat. Bagaimana pun hal ini juga yang Anda harapkan, kan?

Anda bisa memberi makan ke red foot menggunakan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar. Beberapa jenis bunga juga bagus untuk makanan kura-kura ini. Tapi usahakan makanan yang dipilih memiliki kandungan asam oksalat yang rendah atau tidak mengandung asam oksalat sama sekali agar tidak membahayakan kesehatan ginjal kura-kura ini. Berikut ini macam-macam makanan yang bagus untuk red foot maupun cherry head, antara lain :

  • Daun fumak
  • Daun siomak
  • Daun caisim
  • Daun selada air
  • Daun semanggi
  • Daun kailan
  • Buah labu kuning
  • Buah mentimun
  • Buah pepaya
  • Buah mangga
  • Buah nanas
  • Bunga sepatu
  • Bunga terompet
  • Bunga dandelion
  • Kaktus centong

Selain sayur-sayuran dan buah-buahan, Anda juga perlu memberikan pakan berupa serangga kepada kura-kura red foot untuk mempercepat pertumbuhan sekaligus menjaga nafsu makannya. Anda bisa sesekali memberikan pakan yang mengandung protein hewani ini. Kami biasanya menggunakan telur rebus atau cacing tanah sebagai pakan selingannya. Sedangkan jenis-jenis sayuran yang sebaiknya tidak diberikan ke kura-kura red foot yaitu bayam, kubis, kangkung, daun singkong, lobak, kecipir, selada keriting, bunga kol, dan brokoli. Sayuran ini harus dihindari karena dapat mengganggu sistem pencernaan kura-kura.

Lain-lain

Sama seperti memelihara kura-kura dari jenis lainnya, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan kura-kura beserta lingkungan tempat tinggalnya. Periksa kondisi kandang secara rutin. Jika ada kotoran, segera ambil dan buang ke tempat sampah. Anda juga perlu mengecek tubuh kura-kura apakah sudah masih cukup bersih atau sudah kotor. Kura-kura yang kotor bisa Anda mandikan, lalu jemur beberapa saat. Disarankan untuk menjemur red foot/cherry setiap hari pada pagi hari untuk mendapatkan manfaat sinar matahari. Waktu berjemur kura-kura cukup sekitar 20-30 menit.