Cara Mengawetkan Kura-kura yang Sudah Mati dengan Formalin

Binatang peliharaan apapun itu pasti memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Bahkan tidak jarang loh penghobi yang menganggap hewan peliharaannya tidak ubahnya seperti saudaranya sendiri, atau bahkan kekasihnya. Jadi ketika dia melihat hewan kesayangannya tersebut mati, maka perasaannya pun pasti sedih bukan main. Begitu pula yang dirasakan oleh para pencinta kura-kura. Apalagi jika kura-kura yang mati tersebut sudah mempunyai kenangan yang banyak dengannya.

Salah satu solusi alternatif bagi Anda yang tidak rela melepas kepergian kura-kura kesayangan adalah mengawetkannya. Tidak seperti kucing atau anjing yang jarang diawetkan, kenyataannya memang ada cukup banyak penghobi yang mengawetkan kura-kuranya yang telah mati. Tujuannya tidak lain supaya kura-kura tersebut tetap berada di sampingnya dan tidak membusuk, meski tidak bergerak. Prosesnya sendiri tidak terlalu rumit kok. Jadi kami yakin Anda juga pasti bisa melakukannya sendiri.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengawetkan kura-kura yang telah mati, Anda bisa mengikuti panduan selengkapnya di bawah ini!

Alat-alat yang digunakan :

  • Box plastik sesuai ukuran kura-kura
  • Jarum suntik
  • Jarum pentul secukupnya
  • Pinset yang panjang
  • Kipas angin model berdiri
  • Masker
  • Sarung tangan

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

  • 500 ml formalin; ini untuk kura-kura yang panjangnya 15 cm
  • Serat dacron atau kapuk secukupnya
  • 10 pcs silica gel untuk menyerap kelembaban
  • Manik-manik untuk mata palsu kura-kura
  • Icc resin dan hardener
  • Styrofoam dengan ketebalan 2 cm
  • Wax yang berwarna clear

LANGKAH-LANGKAH PENGAWETAN :

Bersihkan Kura-kura Secara Total

Setelah Anda sudah memastikan kalau kura-kura tersebut memang benar-benar mati, selanjutnya Anda bisa membersihkannya secara total. Anda dapat menggunakan sabun dan sikat untuk membantu ketika membersihkan kura-kura. Lakukan pembersihan secara menyeluruh dan pastikan tidak ada kotoran apa saja yang masih melekat di tubuh kura-kura. Hal ini sangat penting dilakukan untuk estetika awetan si kura-kura tadi. Barulah kemudian Anda harus mengelapnya sampai kering.

Keluarkan Organ Bagian Dalam

Sekarang kita memasuki bagian yang paling sadis dalam proses mengawetkan kura-kura. Bagi Anda yang merasa tidak sanggup melakukannya sendiri karena tidak tega sebaiknya tidak memaksakan diri. Anda bisa meminta bantuan orang lain. Tugas Anda kali ini ialah mengeluarkan semua organ bagian dalam si kura-kura. Di antaranya meliputi jantung, paru-paru, usus, dan ginjal. Sedangkan daging yang terdapat di bagian kaki-kaki dan kepala kura-kura tidak perlu Anda keluarkan.

Adapun cara mengeluarkan organ bagian dalam kura-kura adalah sebagai berikut :

  • Gunakan pinset untuk membuat lubang kecil di kerongkongan bawah kura-kura

  • Silakan Anda bisa mengeluarkan jantung dan paru-paru melalui lubang tersebut
  • Kali ini Anda dapat melubangi salah satu bagian selangkangan kura-kura

  • Dari lubang tadi Anda bisa mengeluarkan organ usus dan ginjalnya
  • Kura-kura yang berukuran kecil sampai medium bisa Anda belah dadanya

Cuci Sekali Lagi Sampai Bersih

Kali ini tugas Anda yang harus diselesaikan dengan baik adalah mencuci sekali lagi kura-kura tersebut ya. Namun kali ini Anda harus memastikan jika hasilnya benar-benar bersih. Pastikan Anda sudah keluarkan semua organ di dalam tubuh kura-kura serta tidak ada sisa organ yang masih tertinggal. Karena apabila Anda kurang bersih dalam membersihkan kura-kura tadi, maka dapat menyebabkan awetan membusuk karena masih ada kotorannya. Kemudian Anda keringkan tubuh kura-kura tadi.

Rendamlah di Dalam Formalin

Carilah tempat yang aman, terbuka, dan memiliki sirkulasi udara yang lancar. Gunakan sarung tangan, kacamata, dan masker. Posisikan kipas angin di belakang Anda, lalu nyalakan. Hal ini wajib dilaksanakan sebab formalin bisa menghasilkan uap yang keras, menusuk hidup, dan menyesakkan dada.

Silakan Anda masukkan formalin ke alat suntik. Lantas suntikkan formalin secukupnya pada bagian-bagian tubuh kura-kura yang berisi daging. Setelah selesai, Anda bisa merendam kura-kura di larutan formalin selama 1-3 jam tergantung posturnya. Semakin besar kura-kura, waktu perendamannya semakin lama.

Aturlah Posisi Kura-kura Awetan

Angkat kura-kura dari rendaman formalin, lalu jemur dengan mengangin-anginkannya sampai kering. Anda bisa mengisi mulut dan leher kura-kura menggunakan dacron atau kapas. Isi sedikit demi sedikit sampai penuh. Sedangkan untuk bagian tempurungnya bisa diisi dacron/kapas serta diselingi dengan silica gel untuk mencegah kelembaban berlebih. Kerjakan proses ini dengan hati-hati agar tidak merusak tubuh kura-kura. Pastikan dacron/kapas sudah mengisi penuh.

Kemudian Anda bisa menusuk bagian bola mata kura-kura menggunakan jarum untuk kemudian dapat dipasangi manik-manik di sana. Bentuklah gaya kura-kura sesuai dengan gaya yang Anda inginkan. Caranya dilakukan dengan memakai jarum pentul yang ditancapkan pada kaki kura-kura ke styrofoam. Lalu tahanlah bagian kepala kura-kura menggunakan kayu kecil. Setelah semuanya dipastikan sudah beres, berikutnya Anda pun bisa mengangin-anginkan awetan kura-kura tersebut selama 3-5 hari. Dan setelah semuanya beres, Anda bisa mengaplikasikan resin dan wax agar awetannya terlihat lebih hidup.