Kalau pergi wisata ke pantai, jangan cuma bermain air saja ya. Ada banyak biota laut yang bisa kita bawa pulang untuk dipelihara di rumah. Selain ikan tentunya, Anda juga bisa berburu kelomang di pantai. Yap, kelomang alias kepiting pertapa (hermit crab) memang banyak terdapat di pantai. Binatang ini masih tergolong sebagai kepiting, bukan siput ya. Cangkang kelomang bukan asli miliknya, melainkan diambil secara paksa dari siput-siput laut. Wah, rese bener nih!
Kelomang biasanya tinggal di pantai yang lingkungannya masih asri. Pantai-pantai yang tersembunyi dan jauh dari keramaian merupakan habitat kesukaannya. Maka tak heran kalau Anda mencari kelomang di pantai yang ramai pasti akan susah menemukannya. Binatang ini sepertinya sudah paham betul untuk menghindari manusia. Umumnya kelomang, siput, dan kerang-kerang laut akan bermunculan pada saat air laut sedang jernih. Segera tangkap kelomang ini, lalu kumpulkan di kantung plastik.
Anda bisa merawat kelomang-kelomang yang telah didapatkan dengan kiat-kiat di bawah ini!
Siapkan Kandang yang Ideal Baginya
Kandang untuk kelomang biasa disebut crabitat (crab habitat). Sebenarnya crabitat ini sama saja seperti terrarium (akuarium daratan). Kandang crabitat umumnya dibuat dengan lingkungan yang menyerupai pesisir pantai. Anda dapat memakai tangki kaca, kontainer plastik, atau bak air yang memadai. Wadah yang digunakan harus kuat, cukup tinggi, dan permukaan dindingnya licin agar tidak dapat dipanjat oleh kelomang. Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah kelomang yang akan menempatinya.
Tangki dengan kapasitas 80 liter bisa digunakan untuk memelihara 4 ekor kelomang. Hindari memakai kandang yang terlalu sempit karena akan membuat kelomang merasa stres, saling bertikai, berebut cangkang, hingga memperbesar risiko kematian. Sedangkan untuk substrat atau alas kandang, Anda bisa memakai pasir pantai atau cocopeat. Kelomang membutuhkan substrat setidaknya 3 kali lipat dari tinggi cangkangnya sehingga dia dapat bersembunyi di dalamnya.
Di kandang kelomang, Anda juga perlu menyediakan tempat minum berupa mangkuk kecil dari plastik, kaca, atau melamin. Siapkan 2 wadah minum masing-masing untuk menampung air tawar dan air asin. Anda juga perlu menambahkan media panjatan untuk memperluas area gerak kelomang sekaligus tempat berlindung selain substrat. Gunakan kayu solid atau karang sebagai media panjatannya. Jangan lupa juga untuk mengaplikasikan kapur anti-serangga mengelilingi kandang untuk mencegah serangan serangga, terutama semut.
Masukkan Kelomang ke Kandang
Secara alami, kelomang hidup dengan membentuk sebuah koloni. Jadi sebaiknya Anda memelihara kelomang paling tidak 2-3 ekor di dalam setiap crabitat. Ingat, kandang ini tidak boleh diisi kelomang yang terlalu banyak. Setiap kandang sebaiknya ditempati oleh kelomang-kelomang dengan ukuran yang seragam. Perbedaan ukuran yang terlalu jauh dapat mengakibat kelomang kecil mati mendadak akibat terus dijahili oleh kelomang yang lebih besar. Setiap jenis kelomang juga mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, jadi Anda harus mempelajarinya dengan baik.
Memberi Makan dan Minum
Kelomang merupakan binatang omnivora. Artinya dia mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, daging-dagingan, dan juga ikan-ikan kecil. Di habitat alaminya, kelomang paling suka memangsa ikan dan siput laut. Sesekali mereka juga memakan buah atau bahkan sampah rumah tangga berupa makanan-makanan.
Ketika di dalam perawatan Anda, Anda bisa memberikan makanan berupa buah, roti, telur, ikan, keong, sawi, dan air gula. Sedangkan untuk minumannya, Anda bisa menyediakan air tawar dan air asin sekaligus. Gunakan garam non-yodium untuk membuat air asin tersebut. Gantilah air minum ini setiap 2 hari sekali.
Menyediakan Cangkang Tambahan
Kelomang mempunyai kecenderungan untuk mengganti cangkangnya secara rutin. Namun karena binatang ini tidak dapat menghasilkan cangkang, maka kita harus menyediakan cangkang untuknya. Kelomang akan mengganti cangkang saat cangkang yang lama sudah tidak muat karena tubuhnya telah membesar. Saat kelomang menemukan cangkang baru yang dirasa lebih bagus, dia juga akan segera melepas cangkang lamanya dan memakai cangkang yang baru.
Sediakan beberapa cangkang baru sekaligus di dalam kandang supaya kelomang bisa memilih sendiri cangkang yang tepat untuknya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya perkelahian akibat kelomang-kelomang yang saling memperebutkan cangkang. Jangan pernah mengganti cangkang kelomang secara paksa dengan menarik tubuh kelomang, melepaskan, atau mengeluarkannya dari cangkang. Tubuh kelomang ini cukup lunak sehingga akan terluka jika Anda menariknya secara paksa. Biarkan mereka mengganti cangkangnya sendiri.
Menjaga Kebersihan di Dalam Kandang
Anda mungkin perlu memasang lampu UV untuk mengontrol suhu udara di dalam crabitat. Selain itu, Anda pun harus menjaga kebersihan kandang dengan baik, terutama kebersihan substrat dan air minum. Buang sisa pakan yang tidak dimakan oleh kelomang supaya tidak menjadi sampah di dalam kandang. Jika tercium bau busuk akibat adanya bangkai kelomang, Anda harus segera mengambilnya. Bila perlu, bongkarlah crabitat dengan hati-hati untuk mengambil bangkai tersebut. Usahakan Anda tidak mengganggu kelomang yang sedang melakukan molting.