Kalau ingin mempunyai binatang peliharaan yang unik, Anda bisa mencoba merawat kura-kura. Memang benar kura-kura merupakan hewan yang unik dikarenakan tempurung yang dimilikinya. Selain itu, belum banyak juga loh orang yang memeliharanya. Padahal ada banyak sekali jenis kura-kura yang berasal dari Indonesia. Sebagian besar kura-kura ini boleh dipelihara sebab populasinya di alam memang masih sangat banyak. Malahan tidak sedikit di antaranya yang justru menjadi hama.
Kenyataannya merawat kura-kura justru mudah sekali. Dibandingkan dengan ikan hias, kura-kura sebenarnya lebih gampang dipelihara. Hal ini karena daya tahan tubuh yang dimilikinya sangat bagus. Kura-kura cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Karena merupakan binatang omnivora, Anda juga tidak perlu bingung memikirkan apa makanan kura-kura. Anda bahkan bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur, baik sayur-mayur maupun daging-dagingan sebagai makanannya.
Bagaimana soal tempat untuk memeliharanya? Anda bisa kok merawat binatang ini memakai akuarium. Tentu saja pengaturan akuarium tersebut nantinya wajib disesuaikan dengan jenis kura-kura yang Anda miliki. Apakah Anda memelihara kura-kura darat, kura-kura air, atau kura-kura semi-aquatic? Anda memang harus menyesuaikannya demi keamanan dan kenyamanan si kura-kura. Bahkan setting akuarium yang salah bisa menjadi tempat mematikan bagi kura-kura Anda.
KURA-KURA DARAT
Anda harus tahu, faktanya tidak semua kura-kura dapat berenang. Ada jenis kura-kura yang sama sekali tidak bisa berenang sehingga akan tenggelam kalau berada di air. Jenis kura-kura dinamakan kura-kura darat. Contohnya antara lain aldabra, radiatta, sulcata, pardalis, emys, hermanni, forsteni, dan masih banyak lagi. Sesuai namanya, kura-kura darat hanya tinggal di darat. Kura-kura ini tidak memiliki selaput renang di antara jari-jari kakinya sehingga tidak bisa berenang. Otomatis dia akan mati kalau ditaruh di akuarium yang berisi air.
Anda tetap bisa memelihara kura-kura darat asalkan tidak mengisinya dengan air. Pengaturan akuarium dasar yang kami anjurkan yaitu pasanglah alas dari rumput sintetis, lampu ultraviolet, tempat bersembunyi, dan termometer. Kalau mau lebih lengkap lagi Anda bisa menaburkan forest bark atau arang kayu, menyiapkan tempat makanan/minuman, serta memasang higrometer untuk memantau tingkat kelembaban udara di dalam akuarium. Sediakan air minum di akuarium untuk mencegah kura-kura mengalami dehidrasi akibat lampu ultraviolet yang terlalu lama menyala.
Kura-kura tidak boleh terus-menerus diletakkan di dalam akuarium. Setiap pagi, Anda perlu memandikannya sampai bersih lalu merendamnya di air hangat selama 15-30 menit. Lalu kura-kura dijemur di bawah sinar matahari pagi selama 20-30 menit supaya bisa memproduksi vitamin D di dalam tubuhnya. Barulah kemudian Anda bisa memasukkannya ke akuarium kembali. Saat kondisi cuaca sedang panas, lampu ultraviolet tidak perlu dinyalakan. Waktu maksimal lampu ini menyala yaitu 8 jam/hari.
KURA-KURA AIR
Kura-kura air adalah kura-kura yang hidup di perairan. Sebenarnya kura-kura ini tetap bisa bertahan hidup di daratan, tetapi waktunya tidak terlalu lama. Jika dipaksa dipelihara di darat, kura-kura ini pasti mati, kebalikan dari kura-kura darat. Sebagian besar waktu hidupnya memang dihabiskan di dalam air. Di habitat alaminya, kura-kura ini hanya naik ke daratan pada saat hendak bertelur. Setelah itu, dia akan langsung kembali ke perairan lagi.
Contoh kura-kura air yaitu amyda, pelodiscus, dan monbi. Artinya labi-labi atau bulus juga termasuk ke dalam jenis kura-kura air. Berbeda dengan kura-kura darat yang lebih cenderung menyukai tumbuh-tumbuhan sebagai makanannya, kura-kura memiliki kecenderungan bersifat karnivora. Kura-kura ini lebih suka memakan daging-dagingan seperti ikan, jangkrik, cacing, katak, udang, serangga, dan masih banyak lagi.
Akuarium untuk merawat kura-kura air harus diisi dengan air sampai memenuhi 3/4 dari total kapasitasnya. Sediakan jarak yang cukup jauh antara bibir akuarium dengan garis permukaan air untuk mencegah kura-kura dapat memanjat melalui dinding akuarium dan akhirnya kabur. Sama seperti memelihara ikan hias, kunci utama merawat kura-kura air yaitu pemeliharaan kualitas airnya. Anda harus menjaga kondisi air di akuarium tersebut supaya tetap bersih dengan memasang filter air. Di bagian dasar akuarium juga sebaiknya diberi lapisan pasir untuk tempat bersembunyi si kura-kura.
KURA-KURA SEMI-AQUATIC
Dinamakan semi-aquatic sebab kura-kura ini bisa bertahan hidup di perairan maupun daratan. Namun pada umumnya kura-kura semi-aquatic lebih banyak menghabiskan waktunya di air. Memelihara kura-kura ini terus-menerus di darat akan mengakibatkan bentuk tempurungnya melengkung ke atas atau bawah. Hal ini karena pertumbuhan tempurungnya tidak normal. Jadi memang sebaiknya Anda menyediakan area perairan yang lebih luas daripada area darat saat merawat kura-kura semi-aquatic ini.
Anda bisa menggunakan akuarium untuk memelihara kura-kura semi-aquatic. Namun tentu saja Anda harus menyediakan area darat tambahan. Untungnya sekarang sudah banyak aksesori akuarium yang berguna sebagai tempat berjemur (basking) bagi kura-kura. Ada yang model panggung, tapi ada pula yang model tempel. Anda bisa mendapatkan basking seperti ini di toko online kami yaitu www.kuranesia.com dengan harga yang sangat terjangkau loh.
Selain basking, Anda juga tetap perlu memasang filter air ketika memelihara kura-kura semi-aquatic. Bagaimana pun kura-kura ini memang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam air. Dia akan naik ke daratan hanya saat ingin berjemur, bersantai, atau tidur-tiduran. Selebihnya Anda bakal terus melihatnya di area air. Disarankan untuk memasang lampu ultraviolet yang mengarah ke area basking untuk menghangatkan kura-kura ketika sedang asyik berjemur ria.