Ciri-ciri Bulus yang Sudah Mati, Anda Perlu Mengetahuinya

Pada dasarnya, bulus merupakan salah satu jenis dari kura-kura. Dalam bahasa inggris, bulus disebut sebagai soft-shell turtle atau kura-kura bertempurung lunak. Jadi Anda mesti merawat bulus layaknya sedang merawat kura-kura. Kesalahan orang awam adalah mengira bulus sebagai ikan yang bernapas di dalam air. Tidak jarang kami menemukan tangki pemeliharaan bulus yang diisi dengan air cukup tinggi tanpa dilengkapi dengan basking untuk pegangan. Akibatnya bulus pun terpaksa terus berenang untuk dapat mengambil udara bebas. Inilah salah satu penyebab terbanyak mengapa bulus mati.

Tapi namanya juga makhluk hidup pasti ada waktunya untuk mati. Begitu pula dengan si bulus ini. Bulus  bisa dikatakan mati apabila bulus tersebut sudah tidak bernyawa, benar kan? Salah satu tandanya yaitu bulus sama sekali tidak bergerak karena memang telah mati. Namun tidak selamanya bulus yang diam-diam saja tersebut pasti mati ya. Sebab kadang-kadang ada loh bulus yang pura-pura mati supaya dapat kabur atau dikeluarkan dari kandangnya. Sehingga memang dibutuhkan kecerdikan tersendiri untuk bisa mengidentifikasi dan memastikan kalau bulus Anda apakah benar-benar mati atau tidak.

Di bawah ini merupakan ciri-ciri yang tepat untuk bulus yang memang sudah mati!

Diam Saja Dalam Air Hangat

Cara yang paling mudah untuk mengecek seekor kura-kura, termasuk bulus, apakah dia benar mati atau hanya pura-pura mati adalah merendamnya di dalam air hangat. Sebab semua kura-kura pada dasarnya suka direndam di air hangat. Dia akan merasa lebih tenang serta nyaman di dalam air hangat tersebut. Jadi bulus pun biasanya akan bergerak aktif saat Anda merendamnya di air hangat. Anda bisa mencoba sendiri dengan meletakkan bulus di dalam baskom. Siapkan segelas air hangat-hangat kuku. Setelah itu, tuangkan air tadi ke baskom. Bulus yang masih hidup bakalan langsung memberikan respons bergerak walaupun cuma sedikit gerakan atau sekadar membuka matanya.

Terapung di Permukaan Air

Semua bangkai pasti akan terapung di permukaan air. Penyebabnya tak lain karena adanya udara yang terjebak di dalam rongga perut bangkai tersebut. Hal inilah yang menimbulkan gaya dorong ke atas sehingga bangkai tadi bakal terapung di air. Begitu pula dengan bulus. Bulus yang masih hidup biasanya cenderung lebih suka berada di dalam air. Di senang berdiam diri tenggelam di dasar air atau melayang-layang bebas dan berenang di air. Berbeda dengan bulus yang sudah mati, dia akan tenggelam di dasar air terlebih dahulu. Kemudian bangkai bulus tersebut pun lama-kelamaan bakal terapung di permukaan air. Anda tinggal mengambilnya saja untuk menguburkannya.

Sama Sekali Tak Menggigit

Labi-labi merupakan spesies kura-kura yang sangat galak. Dia sama bengisnya dengan kura-kura AST. Sehingga Anda perlu ekstra berhati-hati manakala bermain-main atau memegang labi-labi. Anda harus menjauhi bagian kepalanya ya. Labi-labi tidak merasa segan untuk menggigit segala sesuatu yang coba mengganggu atau mengusiknya. Tetapi berbeda halnya dengan labi-labi yang sudah mati. Karena sudah tak bernyawa lagi, labi-labi tersebut tidak akan menggigit Anda. Namun Anda tetap harus berhati-hati saat memeriksanya. Gunakan sarung tangan karet yang panjang sebagai pelindung. Lantas coba Anda usap bagian dada atau dagu labi-labi tersebut untuk melihat responsnya.