Charger merupakan aksesori handphone yang begitu penting. Fungsinya adalah mengisi energi listrik ke dalam baterai sehingga HP pun bisa menyala kembali. Charger memungkinkan baterai dapat digunakan berulang-ulang kali. Ketika daya listrik di dalam baterai sudah menipis, Anda harus mengisi ulang kembali menggunakan baterai. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 2-4 jam bagi charger untuk mengisi listrik pada baterai dari 30% ke 100%.
Di pasaran, produk charger orisinal dibanderol mulai dari harga Rp 300 ribu. Harga yang cukup fantastis untuk sebuah aksesori ponsel. Oleh karena itu, Anda wajib merawat charger sebaik mungkin supaya aksesori ini awet dan tidak mudah rusak. Faktanya charger yang mendapatkan perawatan dengan baik mampu bertahan hingga usia pakainya mencapai 4-5 tahun. Tentu saja Anda akan diuntungkan apabila charger tersebut memiliki usia yang panjang.
Namun sayangnya tidak sedikit pengguna HP yang mengaku bahwa charger miliknya gampang sekali rusak. Padahal kerusakan tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam pemakaian charger itu sendiri. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan charger HP Anda cepat rusak, antara lain :
Penyebab 1. Menggunakan Charger HP Seenak Hati
Charger pada dasarnya merupakan perangkat elektronik yang cukup ringkih. Di dalamnya ada komponen-komponen yang bekerja sama untuk mengolah energi listrik agar bisa memasuki baterai. Gunakan charger tersebut dengan hati-hati. Pasanglah charger ini ke stop kontak pada posisi yang benar. Saat proses pengisian baterai sudah selesai, Anda bisa melepaskannya dari stop kontak dengan tenaga yang lembut. Pokoknya jangan bermain kasar dengan charger.
Penyebab 2. Memasang atau Melepas Charger Terlalu Kasar
Pakailah charger dengan penuh perasaan. Pasang charger tersebut pada lubang stop kontak dengan tepat. Pastikan posisi pemasangannya sudah benar. Anda tidak perlu menekan charger terlalu dalam atau menggoyang-goyangkannya. Sebab hal ini justru dapat merusak colokan listrik pada charger tersebut. Kemudian untuk melepaskan charger dari stop kontak pun harus dilakukan dengan penuh perasaan. Usahakan tarik charger tersebut dengan satu gerakan.
Penyebab 3. Memakai Stop Kontak yang Sempit atau Kendur
Sebisa mungkin gunakan stop kontak yang dilabeli dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Artinya stop kontak tersebut memiliki spesifikasi yang sesuai aturan baku. Produk stop kontak abal-abal biasanya mempunyai ukuran lubang yang tidak standar. Akibatnya lubang tersebut menjadi terlalu sempit atau kendur untuk dipasangi charger. Lubang yang terlalu sempit memaksa Anda menggunakan tenaga ekstra saat memasang dan melepas charger sehingga dapat merusaknya.
Penyebab 4. Menggunakan Satu Charger untuk Banyak HP
Tidak dianjurkan menggunakan satu charger untuk mengisi baterai di beberapa perangkat ponsel sekaligus. Niat Anda mungkin bagus untuk menghemat pemakaian charger sehingga charger bawaan handphone lain masih tetap baru. Tetapi cara ini justru dapat mempercepat charger tersebut mengalami kerusakan. Penyebabnya tidak lain karena charger dipakai secara terus menerus dan tidak mendapatkan jatah waktu istirahat yang cukup.
Penyebab 5. Mengisi Baterai sambil Tetap Menggunakan HP
Kebiasaan buruk lain yang sering dilakukan oleh pengguna HP yaitu tetap menggunakan HP padahal baterainya sedang diisi listrik memakai charger. Biasanya pengguna tidak sabar kalau harus menunggu waktu charging yang memang berlangsung cukup lama sekitar 2-4 jam. Hal ini mengakibatkan waktu pengisian baterai pun bertambah semakin lama. Ada dua aksesori HP yang bisa rusak jika Anda terus melakukan kebiasaan buruk ini yaitu charger dan baterai.
Penyebab 6. Tegangan Listrik yang Tidak Stabil
Tegangan listrik yang tidak stabil merupakan salah satu faktor yang dapat merusak semua perangkat elektronik dari bagian dalam. Tanpa peralatan penguji tegangan listrik, Anda tidak bisa melihat kalau tegangan listrik di rumah tidak stabil. Tetapi efek buruknya terus dirasakan oleh semua perangkat elektronik yang Anda milik, termasuk charger. Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan alat penyetabil tegangan listrik bernama stabilisator.
Penyebab 7. Menggulung Kabel USB Terlalu Kencang
Kami juga menyarankan Anda untuk tidak melepaskan kabel USB yang terpasang pada charger terlampau sering. Biarkan kabel tersebut tetap terpasang pada charger meskipun Anda tidak sedang menggunakannya. Akan tetapi beberapa pengguna sudah terbiasa melepaskan kabel USB ini lalu menggulungnya agar bisa disimpan dengan rapi. Namun bila Anda menggulungnya terlalu kencang, kabel-kabel kecil di dalamnya bisa terputus.