Ini Dia Jenis-jenis Kura-kura Darat Asli Indonesia

Kenyataannya tidak semua kura-kura dapat berenang di air. Ada kura-kura yang hanya bisa hidup di daratan saja. Kelompok kura-kura ini dinamakan kura-kura darat (tortoise). Seperti namanya, kura-kura darat merupakan kura-kura yang hanya dapat bertahan hidup di daratan. Kura-kura ini sama sekali tidak mampu berenang di air sehingga dia tidak bisa tinggal di dalam perairan. Jika Anda memaksanya, kura-kura ini akan tenggelam di air.

Kebanyakan penghobi kura-kura menganggap kura-kura darat memiliki nilai yang lebih spesial daripada kura-kura air atau kura-kura semi-aquatic. Kura-kura ini begitu istimewa dengan sisi keunikan yang dimilikinya. Kura-kura darat ini mampu tumbuh hingga mempunyai postur yang sangat besar. Bahkan panjang tubuh kura-kura gallapagos, kura-kura aldabra, dan kura-kura sulcata bisa mencapai lebih dari 1,5 meter. Luar biasa sekali, bukan?

Maka jangan heran kalau harga kura-kura darat ini lumayan mahal. Apalagi kalau kura-kura tersebut berasal dari luar negeri, kami jamin harganya pasti akan sangat mahal. Sayangnya merawat kura-kura darat memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Kita harus menyiapkan kandang yang benar-benar bisa membuatnya merasa nyaman seperti tinggal di habitat aslinya. Kalau mau lebih mudah, peliharalah kura-kura darat yang asli Indonesia.

Berikut ini macam-macam kura-kura darat yang merupakan kura-kura asli Indonesia :

Kura-kura Emys

Kura-kura emys dikenal pula dengan nama kura-kura kaki gajah. Sebutan disebut karena kura-kura emys mempunyai kaki yang besar dan kokoh menyerupai kaki gajah. Kura-kura emys merupakan kura-kura darat yang hidup di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Kura-kura ini biasanya tinggal di dalam hutan hujan tropis. Makanannya berupa dedaunan, bunga-bunga liar, buah-buahan, serta serangga kecil. Kura-kura ini termasuk mudah dipelihara. Anda bahkan bisa melepaskannya di pekarangan layaknya sedang memelihara kelinci.

Kura-kura Forsteni

Pulau Sulawesi juga memiliki kura-kura darat yang endemik. Namanya yaitu kura-kura forsteni. Kura-kura forsteni mempunyai tempurung berwarna kuning keemasan dengan warna cokelat gelap di tengah-tengahnya. Di habitat alaminya, kura-kura forsteni tinggal di dalam hutan serta mengonsumsi tumbuh-tumbuhan dan serangga. Jika dipelihara dengan baik, kura-kura ini bisa tumbuh hingga 50 cm lebih. Anda bisa mengikuti kiat-kiat dari kami untuk merawat kura-kura forsteni ini. Jagalah kebersihan tempurung forsteni dengan rutin memandikannya.

Kura-kura Elongata

Sebenarnya kura-kura elongata tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia, melainkan dari kawasan Asia Tenggara. Termasuk salah satunya kura-kura hidup di Pulau Sulawesi, Indonesia. Bahkan konon kabarnya kura-kura elongata juga dapat ditemukan di India. Sekilas kura-kura elongata nampak mirip seperti kura-kura forsteni. Bedanya terletak pada warna tempurungnya yang agak kusam serta mempunyai bercak-bercak berwarna hitam. Saat ini populasi kura-kura elongata termasuk sedikit dan hampir mengalami kepunahan.

Kura-kura Matahari

Kura-kura matahari dikenal juga dengan sebutan kura-kura duri. Sebutan ini diperoleh dari bentuk tempurungnya yang bergerigi dengan banyak duri yang tajam pada perisai atasnya. Faktanya sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat di kalangan penghobi mengenai pengelompokan kura-kura matahari apakah termasuk kura-kura darat atau kura-kura semi-aquatic. Namun kami sendiri menganggap kura-kura matahari tergolong sebagai kura-kura darat karena tidak memiliki selaput renang di antara jari-jari kakinya.