Jadi ini merupakan tulisan berdasarkan pengalaman pribadi saya. Beberapa waktu yang lalu saya harus pergi ke lokasi ATM BRI terdekat pada pagi buta karena membutuhkan uang tunai secara mendadak. Adapun lokasi ATM tersebut berada di salah satu kantor cabang Bank BRI di kota saya. Terdapat dua buah mesin ATM di sana. Sayangnya salah satu mesin ATM yang ada sedang rusak. Saya pun langsung memutuskan memakai mesin ATM yang satunya lagi.
Yang lucu dan menggelikan dari pengalaman kasus saya ini adalah begitu kartu saya masukkan ke dalam mesin ATM tersebut, menunggu mesin memprosesnya beberapa saat, dan setelahnya langsung tampil di layar kalau kartu ATM saya error sehingga tidak bisa diproses. Kartu ATM tersebut ditelan begitu saja oleh si mesin ATM setelah saya memasukkannya. Padahal saya belum melakukan transaksi apa pun. Kontan saja di sini saya merasa panik, dan lebih merasa kecewa karena ulah si mesin ATM tadi.
Tentunya saya harus menunggu waktu sampai pukul 8 pagi kalau mau mengurus masalah kartu ATM yang tertelan mesin tersebut. Bagaimanapun saya harus menunggu kantor BRI tersebut buka, kan? Adapun berkas yang perlu Anda bawa antara lain :
- Kartu Tanpa Penduduk (KTP) asli
- Buku tabungan BRI asli
- Uang tunai; waktu itu saya menghabiskan Rp 25.000
Berikut ini langkah-langkah yang saya lakukan dalam mengurus kasus tertelannya kartu ATM di mesin ATM BRI beberapa waktu yang lalu!
Datang ke Kantor BRI Terdekat
Berhubung kartu ATM saya yang tertelan adalah kartu ATM BRI, maka saya harus pergi ke kantor BRI terdekat. Lokasi kantornya tidak harus sama seperti kantor BRI yang menjadi tempat pendaftaran Anda dahulu ya. Yang penting harus kantor BRI. Kami sarankan untuk datang tepat pada pukul 8 pagi supaya Anda tidak perlu antre. Sebab antrean menuju ke petugas Customer Service ini memang lumayan lama. Akan memakan banyak waktu kalau Anda terpaksa harus antre.
Ambil Antrean ke Customer Service
Begitu Anda memasuki interior kantor, segera mengambil nomor antrean menuju ke bagian Customer Service. Silakan Anda duduk beberapa saat sambil menunggu nomor antrean Anda dipanggil. Pada kasus saya, saya sama sekali tidak perlu antre karena berhasil mendapatkan antrean nomor dua. Jadi begitu mengambil nomor antrean dan hendak menuju ke tempat duduk, nomor saya langsung dipanggil. Maka saya pun langsung bergegas menuju ke petugas Customer Service.
Sampaikan Masalah dengan Jelas
Petugas Customer Service pun akan menyambut Anda dengan ramah. Tapi sayangnya pada waktu itu, CS BRI yang menangani kasus saya kurang ramah, tetapi masalahnya tetap terselesaikan kok. Ya mungkin dia sedang punya masalah pribadi, jadi saya maklumi saja. Well, saya pun sampaikan masalah saya ke petugas CS tersebut jika kartu ATM tertelan mesin tadi pagi. Kemudian si CS memberikan saya sebuah formulir untuk diisi. Jangan ragu untuk bertanya ke CS kalau ada bagian formulir yang kurang Anda mengerti. Setelah selesai, berikan lagi formulir tersebut kepada CS beserta KTP dan buku tabungan BRI Anda.
Mengikuti Instruksi dari Petugas
Jadi setelah saya serahkan kembali formulir ke CS BRI, dia kemudian menyuruh saya untuk membeli materai ke petugas security. Saya pun segera menuju ke petugas security yang dia maksud untuk membeli materai 10.000 dan menyerahkan uang Rp 10.000 kepadanya. Setelah itu, CS akan bertanya ke kita apakah akan membayarkan uang tunai Rp 10.000 atau ditarik dari saldo rekening untuk biaya pembuatan kartu ATM yang baru. Lantas kita diminta untuk membuat pin di kartu ATM yang baru. Sebelum kartu ATM diserahkan, saya disuruh lagi untuk membayarkan biaya administrasi sebesar Rp 5.000 ke teller. Barulah kemudian kartu ATM yang baru bisa saya dapatkan.
Cobalah Kartu ATM yang Baru
Ya walaupun merasa kurang puas terhadap pelayanan Customer Service BRI kali ini, namun saya tetap bersyukur karena masalah saya bisa cepat terselesaikan. Bahkan si CS tersebut tidak menanyakan apakah saya punya masalah lain atau sekadar mengucapkan terima kasih loh. Hehehe. Setelah mendapatkan kartu ATM yang baru, saya pun langsung bergegas menuju ke mesin ATM untuk mencobanya. Sebenarnya saya masih merasa trauma dan waswas kalau kartu tersebut tertelan lagi, bahkan sampai saat ini saya masih merasakannya kalau harus bertransaksi di mesin ATM BRI. Untungnya kartu ATM baru saya berfungsi dengan baik. Saya pun segera pulang sambil membawa uang tunai yang memang sedang sangat dibutuhkan waktu itu.