Penyebab Air Akuarium Berbusa dan Cara Mengatasinya agar Jernih Kembali

Apakah Anda mempunyai hobi memelihara ikan hias? Biasanya sih ikan ini dipelihara di dalam akuarium atau kolam. Jikalau ikan yang ingin Anda pelihara nampak lebih menarik dari sisi sampingnya, Anda bisa menggunakan akuarium sebagai wadah untuk memeliharanya. Kelebihan akuarium ini yaitu Anda dapat menikmati keindahan ikan yang berenang kian-kemari dengan leluasa. Ukurannya yang tak terlalu besar juga membuat akuarium ini tidak menghabiskan banyak tempat.

Akuarium yang telah Anda setting dengan apik mesti dirawat sebaik-baiknya. Pasalnya kondisi ikan yang hidup di dalamnya sangat dipengaruhi oleh kondisi air di akuarium. Bukan tak mungkin ikan-ikan ini tiba-tiba mati akibat kondisi air yang mengalami perubahan secara drastis. Anda harus memperhatikan air di akuarium ini setiap saat. Apabila secara mendadak kondisi air ini berubah,  Anda harus berupaya untuk mencari tahu penyebab utamanya serta solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Termasuk ketika air di dalam akuarium tiba-tiba berbusa, Anda harus merespons masalah ini sesegera mungkin. Karena bisa jadi munculnya busa-busa di permukaan air ini menandakan kondisi yang tak layak huni dari akuarium tersebut. Setidaknya dengan mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu, maka Anda bisa melakukan tindakan yang nyata untuk mengatasi masalah tersebut. Lantas, mengapa sih akuarium tiba-tiba berbusa? Bagaimana pula cara agar air akuarium ini tidak berbusa lagi?

Kondisi Akuarium yang Terlalu Kotor

Munculnya busa pada air di akuarium dapat mengindikasikan bahwa kondisinya kotor. Terdapat begitu banyak kotoran terlarut yang ada di dalam air. Karena merukan zat anorganik seperti amonia, nitrit, dan nitrat yang ukurannya sangat kecil, Anda tidak bisa melihat dengan jelas keberadaan kotoran tersebut. Namun adanya kotoran ini dapat diketahui dari kemunculan busa/buih pada air. Anda harus lekas membersihkan akuarium tersebut. Sebaiknya lakukan upgrade terhadap filter agar mampu menangani air secara optimal.

Penggaraman yang Tidak Bijaksana

Proses penggaraman biasanya dilaksanakan untuk membuat ikan merasa lebih tenang. Caranya dengan menaburkan garam ikan secukupnya ke akuarium karantina. Ikan-ikan hias yang baru datang pun akan merasa lebih nyaman serta terhindar dari stres setelah ditempatkan di akuarium ini. Sebaiknya upaya penggaraman ini diprioritaskan untuk akuarium karantina, baik akuarium untuk ikan yang baru datang maupun akuarium untuk ikan yang sakit. Hindari melakukan penggaraman di akuarium yang memakai filter dengan zeolit sebab amonia yang sudah terserap bisa terlepas kembali dan menimbulkan busa.

Kondisi Filter yang Belum Sempurna

Idealnya filter akan berjalan dengan sempurna setelah dijalankan selama 3-4 minggu. Jika filter ini belum berfungsi dengan baik, maka ada kemungkinan muncul busa di air akibat zat anorganik dari sisa pakan dan kotoran ikan. Sebaiknya Anda menunggu agar bakteri nitrifikasi tumbuh terlebih dulu, berkembang biak, dan berkoloni pada biomedia. Anda juga perlu menyesuaikan kapasitas filter dengan kemampuan biomedia yang bakal digunakan. Apabila kapasitas filter kecil kurang dari 30 persen dari volume efektif akuarium, Anda bisa memilih biomedia dengan SSA yang besar supaya dapat menampung bakteri yang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya.

Penggantian Air yang Terlalu Banyak

Apabila filter sudah berjalan sepurna tetapi akuarium tiba-tiba mengeluarkan busa, kemungkinan besar Anda terlalu banyak mengganti air sehingga menyebabkan ada begitu banyak bakteri di dalam air yang ikut terbuang. Dampaknya yaitu fungsi filtrasi pun menjadi tidak berjalan normal kembali. Sebaiknya sih lakukan proses penggantian air ini hanya sebanyak 20% per 2 hari sekali serta 50% per minggu sehingga tidak banyak bakteri baik yang terbuang percuma. Untuk mengatasi air akuarium yang sudah terlanjur berbusa, Anda bisa menambahkan bakteri starter secara langsung pada biomedia. Jangan lupa berikan juga banyak aerasi pada chamber biomedia tersebut.

Populasi Tinggi dan Pemberian Pakan Berlebih

Tingginya populasi ikan yang hidup di akuarium juga dapat menyebabkan airnya berbusa. Busa-busa ini muncul saat kadar zat anorganik yang terlarut di air cukup tinggi. Tekanan udara dari semburan aerator atau gaya jatuh air yang keluar dari output filter memicu air menjadi berbusa. Masalah yang sama juga bisa terjadi bilamana Anda terlalu banyak memberikan pakan ke ikan sehingga menyisakan pakan-pakan sisa yang begitu banyak. Sisa pakan yang berlebih ini membuat air menjadi sangat kotor sehingga dapat menimbulkan busa/buih. Mulai dari sekarang lakukan kontrol terhadap populasi ikan di akuarium serta pemberian pakannya.

Ikan Betina Sedang Mengandung Telur

Munculnya busa pada air di akuarium ternyata juga dapat menjadi pertanda dari kabar gembira. Apakah itu? Ada kemungkinan ikan betina yang ada di dalamnya sedang bertelur. Munculnya busa tersebut bisa dipicu oleh tingginya kandungan protein yang ada pada telur tersebut sehingga terdegradasi menjadi amonia. Apabila ada ikan yang menunjukkan tanda-tanda akan melakukan pemijahan, Anda harus cepat memindahkannya ke akuarium khusus supaya dia dapat bertelur dengan nyaman serta telur-telurnya pun lebih aman dari predator.

Ada Ikan yang Tengah Sakit atau Stres

Ikan yang sedang tak sehat, entah itu sakit ataupun stres, biasanya akan mengeluarkan lendir di sekujur tubuhnya. Lapisan lendir ini sebenarnya berguna untuk melindungi tubuhnya yang sedang tidak sehat. Namun ketika lendir ini bercampur dengan air, maka akan memicu terbentuknya buih/busa. Anda harus segera mencari ikan yang sedang sakit, lalu memindahkannya ke akuarium karantina supaya tidak menularkan penyakitnya ke ikan hias yang lain. Lakukan proses ini dengan baik dan benar supaya tidak semakin memperparah keadaannya.