Memang rasanya senang sekali kalau kita berhasil mengoleksi berbagai macam kura-kura. Termasuk di antaranya bulus atau labi-labi. Kura-kura dengan tempurung yang lunak (soft-shell turtle) ini memang memiliki pesona tersendiri yang lebih unik daripada jenis kura-kura yang lainnya. Kekhasan utamanya terletak pada tekstur tempurung bulus yang cukup lunak sehingga memungkinkannya untuk sanggup melengkungkan tubuhnya. Kami menjual berbagai spesies bulus yang boleh diperjualbelikan dengan harga yang terjangkau. Silakan Anda bisa melihatnya langsung di website ya.
Tidak sedikit penghobi bulus yang masih pemula terutama mengeluhkan kalau binatang peliharaannya tiba-tiba mati. Bulus tersebut mati secara mendadak tanpa diketahui penyebabnya yang pasti. Padahal sebelumnya dia melihat bahwa bulus tadi nampak baik-baik saja. Tetapi mengapa tidak lama kemudian bulus tersebut menjadi mati alias tidak bernyawa lagi? Hal ini tentu menimbulkan sebuah tanda tanya yang sangat besar. Lantas Anda pun mencoba berspekulasi untuk mencari tahu penyebab-penyebab matinya bulus tersebut yang sebenarnya. Kira-kira apa ya?
Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang mungkin bisa menyebabkan seekor bulus yang Anda rawat tiba-tiba mengalami kematian secara mendadak!
Bulus Mengalami Keracunan
Racun menjadi penyebab utama mengapa seekor bulus bisa mendadak mati. Racun ini bisa berasal dari berbagai bahan yang memang memiliki sifat bahaya, tidak terbatas hanya pada racun saja. Contohnya nih ada sabun deterjen yang memasuki kolam bulus Anda sehingga mencemari air di dalamnya. Akibat yang ditimbulkan yaitu bulus akan meminum air sabun tersebut hingga akhirnya mengalami keracunan. Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan ya. Walaupun bulus tidak bernapas di dalam air, Anda tetap harus memantau kebersihan air di kolam. Pastikan juga pakan yang diberikan benar-benar aman bagi bulus.
Penyakit yang Tak Terdeteksi
Sama halnya seperti jenis kura-kura yang lainnya, bulus pun bisa mengalami penyakit. Penyakit bulus tidak jauh berbeda dengan penyakit kura-kura ya sebab pada dasarnya bulus pun termasuk kura-kura. Dan salah satu penyakit yang paling berbahaya dan menjadi momok menakutkan bagi para penghobi ialah pneumonia. Penyakit ini bahkan bisa mematikan seekor kura-kura hanya dalam satu malam saja apabila tidak segera ditangani secara tepat. Jadi Anda harus terus memperhatikan kondisi bulus Anda setiap hari, khususnya faktor kesehatannya. Sebab bisa jadi dia ternyata sedang sakit parah.
Perubahan Suhu secara Drastis
Khususnya untuk bulus yang dipelihara secara outdoor, Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Pasalnya kondisi cuaca di Indonesia terbilang tak stabil, terutama di area dataran tinggi dan pegunungan. Saat siang hari, suhu udara bisa menjadi sangat panas. Sedangkan pada malam harinya, kondisi cuaca di sini berubah menjadi dingin sekali. Anda harus mengantisipasinya sejak dini supaya bulus yang dipelihara di kolam outdoor tak mati kedinginan. Caranya bisa dilakukan dengan menyediakan lingkungan daratan yang dipasangi lampu penghangat di atasnya.
Serangan dari Binatang Buas
Bulus memang merupakan binatang buas saat di dalam air. Tapi ketika berada di daratan, bulus menjadi cukup lemah. Binatang ini mudah diserang oleh berbagai predator seperti tikus, kucing, anjing, ular, atau hewan predator yang lainnya. Kadang-kadang serangan dari predator tersebut bisa melukai tubuh bulus sampai membahayakan nyawanya. Oleh sebab itu, Anda mesti menyediakan tempat tinggal yang tidak hanya nyaman, tetapi juga aman bagi binatang peliharaan Anda tersebut. Kalau Anda ingin memelihara bulus secara outdoor, maka kolam tempat tinggalnya wajib dikelilingi oleh pagar pelindung.