Perbedaan antara Bulus/Labi-labi Jantan dan Betina

Sebenarnya istilah antara bulus dan labi-labi itu merujuk pada binatang yang sama yaitu kura-kura air tawar. Bulus atau labi-labi ini merupakan istilah lain dari kura-kura full-aquatic. Tahukah Anda, kura-kura ini sepenuhnya hidup di dalam air. Karakteristik utama dari bulus/labi-labi yaitu mempunyai tempurung yang lunak. Indonesia sendiri mempunyai beberapa spesies labi-labi asli negeri ini antara lain labi-labi bintang, pelodiscus, amyda, moncong babi, bulus raksasa, dan masih banyak lagi.

Kalau mau memiliki binatang peliharaan yang unik, Anda dapat memelihara labi-labi. Cara merawat labi-labi ini tidak terlalu susah kok. Apalagi jika sebelumnya Anda sudah pernah mempunyai kura-kura, pasti Anda bakal langsung berhasil dalam memelihara labi-labi ini. Karena pada hakikatnya labi-labi juga termasuk salah satu jenis kura-kura. Bahkan kalau mau, Anda juga bisa membudidayakan labi-labi untuk memperoleh uang tambahan dari hobi Anda tersebut. Pastinya sangat menguntungkan!

Untuk membudidayakan labi-labi, Anda dapat memulainya dengan menyediakan labi-labi dewasa yang akan menjadi indukannya. Anda bisa menyediakan sepasang labi-labi dewasa dari spesies yang sama. Usahakan tak melakukan perkawinan silang antar-spesies karena peluang keberhasilannya lebih rendah dan para penghobi pun biasanya kurang menyukai kura-kura yang tidak murni alias campuran. Anda bisa menyediakan paling tidak labi-labi jantan dan betina masing-masing seekor.

Sayangnya membedakan jenis kelamin labi-labi apakah jantan atau betina tidak terlalu mudah. Biasanya kita sudah dapat mengidentifikasi jenis kelaminnya ketika labi-labi tersebut sudah mencapai usia yang cukup dewasa. Labi-labi yang ukurannya sudah mencapai 15-20 cm juga cukup mudah diperiksa apakah berjenis kelamin jantan atau justru betina. Anda bisa memperhatikan ciri-ciri fisik serta perilaku labi-labi tersebut untuk dapat menentukan jenis kelaminnya dengan benar.

Labi-labi Jantan

Pada umumnya, labi-labi jantan mempunyai sifat yang lebih agresif daripada labi-labi betina. Labi-labi ini nampak begitu aktif berenang kian kemari di dalam kolamnya. Beberapa spesies labi-labi jantan bahkan memiliki kecenderungan untuk menguasai wilayah kolam. Tak jarang, labi-labi ini akan berkelahi dengan labi-labi lain yang dianggapnya membahayakan. Pada kasus yang demikian ini, sebaiknya Anda segera memindahkan labi-labi yang jahil tersebut dari dalam kolam. Sebab perkelahian antara labi-labi sering berakhir pada kematian. Wajar saja karena labi-labi memiliki perangai seperti kura-kura AST.

Sedangkan bila ditinjau berdasarkan ciri-ciri fisiknya, labi-labi jantan biasanya mempunyai postur tubuh sedikit lebih kecil daripada labi-labi betina pada usia yang sama. Bentuk tubuh labi-labi ini memanjang ke belakang. Hal ini terlihat jelas pada bagian tempurungnya. Jarak antara kedua kaki belakangnya pun lebih rapat. Begitu pula dengan ukuran ekornya yang lebih panjang daripada ekor labi-labi betina. Kalau Anda memperhatikan dengan baik bagian lubang anusnya, posisi anus labi-labi jantan ini cukup jauh dari pangkal tempurungnya. Selain itu, labi-labi jantang juga memiliki plastron yang bentuknya cekung.

Labi-labi Betina

Walaupun pada hakikatnya semua labi-labi itu memiliki sifat yang ganas, tetapi perangai labi-labi betina ini tidak seagresif labi-labi jantan. Labi-labi ini mempunyai sifat yang lebih kalem, lembut, dan tenang. Jika kita sudah akrab dengan labi-labi tersebut, dia bahkan tak segan-segan bermain-main dengan kita. Pada umumnya labi-labi betina tidak mempunyai sifat teritori yang terlalu mencolok. Labi-labi ini bisa hidup dengan damai bersama labi-labi lainnya, baik labi-labi jantan maupun labi-labi betina yang lain.

Labi-labi betina mempunyai tingkat pertumbuhan yang relatif lebih cepat. Labi-labi ini pada dasarnya cepat tumbuh menjadi besar. Sehingga pada rentang usia yang sama, ukuran postur labi-labi betina ini lebih besar daripada labi-labi jantan. Sama seperti jenis kura-kura yang lainnya, plastron labi-labi betina juga berbentuk datar. Anda dapat mencoba mengangkat tubuh labi-labi tersebut, lalu memperhatikan bentuk tempurung bawahnya. Labi-labi betina juga mempunyai kaki belakang yang letaknya cukup berjauhan dan posisi lubang anus yang cukup dekat dengan pangkal plastron. Selain itu, labi-labi betina memiliki postur tempurung yang bentuknya membulat.