Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis

Manusia modern membutuhkan listrik dalam menunjang segala aktivitasnya. Listrik digunakan untuk mengoperasikan alat-alat elektronik. Komputer, televisi, lemari es, AC, kipas angin, HP, dan lain-lain memakai listrik sebagai penggeraknya. Bayangkan apabila saat ini manusia belum mengenal listrik, kehidupan kita pasti akan jauh lebih susah. Bahkan kondisi pada saat malam hari pun masih gelap gulita dan belum sehidup sekarang.

Listrik dapat dikelompokkan menjadi dua jenis menurut muatannya yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis dapat didefinisikan sebagai listrik yang memiliki muatan yang tidak bergerak/diam. Muatan listrik ini diam untuk sementara waktu pada suatu media sehingga mengakibatkan listriknya pun tidak bergerak. Berbeda dengan listrik dinamis yang muatan listriknya selalu bergerak secara bebas.

Perlu Anda ketahui, muatan listrik terbentuk dari sekumpulan atom. Setiap atom ini memiliki inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton memiliki muatan listrik positif. Sedangkan elektron mempunyai muatan listrik negatif.

Listrik Statis

Listrik statis adalah listrik yang jumlah muatannya selalu tetap. Listrik ini tidak mengalir keluar sehingga total gabungan muatan listriknya tidak pernah berubah. Biasanya listrik statis terjadi karena gesekan antara dua material atau lebih. Hal ini menyebabkan perpindahan elektron dari satu material ke material lainnya tanpa menyebabkan perubahan total gabungan. Listrik statis sulit dihitung parameternya.

Contoh peristiwa yang menghasilkan listrik statis antara lain :

  1. Gesekan antara tangan dan balon
  2. Penggaris yang digesekkan ke rambut
  3. Menggosokkan penggaris ke kain wol
  4. Gesekan antara kaca dengan kain sutera
  5. Mika yang digesekkan ke kain wol

Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah listrik dengan muatan yang selalu mengalir dan bergerak bebas. Listrik ini terjadi saat muatan listrik senantiasa bergerak dan mengalir di dalam suatu rangkaian listrik. Penyebab timbulnya listrik dinamis yaitu adanya arus searah dan arus bolak-balik. Berkat kemajuan teknologi, parameter listrik dinamis seperti arus, tegangan, hambatan, dan dayanya bisa diukur secara tepat menggunakan alat bantu yang baku.

Contoh peristiwa yang berkaitan dengan listrik dinamis yaitu :

  1. Listrik dari PLN untuk menyalakan lampu
  2. Baterai untuk menggerakkan mobil mainan
  3. Aki untuk menghidupkan mesin motor

PERBEDAAN

Jadi perbedaan antara listrik statis dan listrik dinamis di antaranya :

  1. Listrik statis bersifat diam/tidak mengalir. Sebaliknya listrik dinamis selalu mengalir secara bebas.
  2. Timbulnya listrik statis akibat gesekan material. Sedangkan listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak-balik.
  3. Tidak seperti parameter listrik dinamis yang bisa diukur menggunakan alat, parameter listrik statis sulit diukur.