Perbedaan Rangkaian Listrik antara Seri dan Paralel yang Mesti Diketahui

Rangkaian listrik yang paling sering digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronika antara lain rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada dasarnya, rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara berderet. Proses pemasangan yang berbeda ini mengakibatkan nilai listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut pun berbeda.

Komponen-komponen elektronika yang tersusun dengan rangkaian seri akan terhubung melalui satu jalur. Hal ini membuat arus listrik yang akan melewati ke seluruh komponen memiliki nilai yang sama. Berbeda dengan rangkaian paralel, di mana arus listrik yang melewati setiap komponen bernilai tidak sama. Total arus pada rangkaian paralel merupakan jumlah arus yang melewati tiap-tiap komponen. Namun besar tegangannya selalu sama.

Untuk memudahkan Anda mencermati keterangan di atas, silakan bayangkan ada sebuah baterai 6 V dan 4 lampu. Apabila lampu-lampu ini dihubungkan dengan rangkaian seri, maka arus listrik yang akan melewati setiap lampu memiliki nilai yang sama, tetapi tegangannya yang berbeda. Tegangan yang diterima oleh setiap lampu menjadi 1,5 V. Berbanding terbalik dengan rangkaian paralel, di mana tegangan listrik selalu sama tetapi arus listriknya berbeda sesuai kebutuhan masing-masing lampu.

Rangkaian Seri

Definisi rangkaian listrik seri adalah rangkaian yang berisi komponen-komponen elektronik yang saling terhubung melalui satu jalur. Semua komponen satu sama lain tersusun secara sejajar. Hal ini membuat biaya instalasi rangkaian seri jauh lebih murah dibandingkan dengan rangkaian paralel. Namun kekurangan dari rangkaian seri yaitu kerusakan yang terjadi pada salah satu komponen akan mengakibatkan seluruh rangkaian padam.

Rangkaian seri memiliki sifat dan karakteristik antara lain :

  1. Arus listrik yang melewati setiap elemen memiliki besar yang sama.
  2. Total hambatan resistor sama dengan jumlah masing-masing hambatan.
  3. Total konduktansi sama dengan kebalikan jumlah masing-masing konduktansi.
  4. Total induksi sama dengan jumlah masing-masing induksi.
  5. Total kapasitansi sama dengan kebalikan jumlah masing-masing kapasitansi.

Rangkaian Paralel

Rangkaian listrik paralel merupakan suatu rangkaian yang berisi semua input komponen berasal dari satu sumber yang sama. Komponen-komponen di dalam rangkaian ini tersusun secara paralel. Akibatnya adalah pembuatan instalasi jaringan listrik menggunakan rangkaian paralel membutuhkan biaya yang banyak, terutama untuk membeli kabel penghubung. Tapi rangkaian ini memiliki keunggulan yaitu komponen-komponen yang lain tetap bisa berfungsi manakala ada salah satu komponen yang rusak.

Rangkaian paralel mempunyai sifat dan karakteristik yang meliputi :

  1. Total arus adalah jumlah arus yang melewati tiap-tiap komponen.
  2. Tegangan listrik yang melewati setiap komponen memiliki nilai yang sama.
  3. Jumlah kebalikan hambatan total sama dengan jumlah kebalikan hambatan tiap-tiap resistor.

Selain rangkaian seri dan rangkaian paralel, ada pula rangkaian seri-paralel. Ini merupakan rangkaian listrik gabungan antara seri dan paralel. Kadang-kadang rangkaian seri-paralel juga disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi. Rangkaian ini mempunyai sifat dan karakteristik gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel. Di dunia nyata, rangkaian seri-paralel inilah yang paling sering diaplikasikan.