Proses fermentasi kopi menggunakan getah pepaya tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Proses ini bertujuan untuk memecah protein yang terkandung di dalam biji kopi sehingga rasa dan aroma yang dimilikinya menjadi lebih nikmat. Kurang lebih hasilnya mirip seperti kopi luwak. Di sini kita memanfaatkan enzim papain yang memang banyak terdapat di dalam getah pepaya. Tentu trik ini memakan biaya yang lebih sedikit daripada kita membeli enzim papain di toko kimia.
Langkah awal yang harus dilaksanakan yaitu menyadap getah dari pohon pepaya. Sebetulnya bukan batang pohon pepaya yang akan disadap, melainkan buah pepaya yang masih muda. Hal ini lebih minim risiko dibandingkan kita menyadap bagian batangnya. Namun kelemahannya ialah penyadapan hanya bisa dikerjakan ketika pohon pepaya sudah berbuah. Adapun buah pepaya yang disadap tetap dibiarkan berada di pohonnya.
Berikut ini langkah-langkah menyadap getah pepaya dari buahnya!
- Carilah buah pepaya yang kondisinya masih cukup muda. Kurang lebih buah tersebut berumur sekitar 2,5-3 bulan.
- Waktu menyadap yang paling baik adalah pukul 5-8 pagi atau 5-7 malam. Hindari menyadap di waktu siang hari.
- Torehkan alat sadap di kulit buah sedalam 1-2 mm mulai dari pangkal hingga ujungnya. Jarak antar torehan ialah 1-2 mm.
- Setiap buah hanya boleh dibuat maksimal 5 torehan pada suatu waktu. Pasang wadah tepat di bawah buah untuk menampung getah yang keluar.
- Penyadapan dilakukan setiap 4 hari sekali. Setiap buah hanya boleh disadap hingga 5 kali. Selanjutnya buah pepaya bisa dibiarkan sampai matang.
Getah pepaya yang sudah terkumpul lantas bisa dipakai untuk memfermentasikan buah kopi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Pakailah buah kopi yang kondisinya sudah benar-benar matang. Kopi ini berwarna merah gelap sampai merah kecokelatan dan aromanya harum.
- Larutkan getah pepaya dengan air. Mohon maaf di sini kami tak bisa memberitahukan berapat takarannya yang pasti karena semuanya dipengaruhi oleh buah kopi dan getah yang digunakan.
- Masukkan buah kopi ke dalam wadah yang telah berisi campuran getah pepaya dan air. Diamkan selama 48 jam agar terjadi proses fermentasi. Perendaman kurang dari 48 menyebabkan rasa kopi belum keluar. Namun jika terlalu lama direndam, maka aroma kopi akan sirna.
- Buah kopi yang telah direndam lantas dikupas lapisan kulit ari dan daging buahnya. Silakan Anda membaca artikel kami sebelumnya tentang cara mengupas buah kopi secara efektif dan efisien.
- Biji-biji kopi yang sudah bersih kemudian dijemur di bawah terik matahari secara langsung. Jemurlah semua biji kopi tersebut agar mengering sempurna selama 2-3 hari dengan kadar air sekitar 10-15 persen.
- Sangrailah biji kopi tersebut hingga matang. Ciri-cirinya yaitu warna biji kopi berubah dari kuning pucat menjadi cokelat gelap kehitam-hitaman. Rasanya pun menjadi lebih pahit dengan aroma khas kopi yang kian semerbak.
- Biji kopi yang telah digoreng di atas selanjutnya bisa digiling agar berubah wujudnya menjadi bubuk. Anda bisa menggunakan alat penggiling biji kopi yang bisa dibeli di toko.arafuru.com. Gilinglah biji kopi tersebut dengan ukuran yang Anda inginkan.