Memelihara kura-kura memang terasa menyenangkan. Binatang yang mempunyai tempurung keras ini begitu lucu, unik, dan menggemaskan. Anda pun merasa senang saat merawatnya. Dari sekadar hobi memelihara 2 ekor kura-kura brazil yang kebetulan berjenis kelamin jantan dan betina, hingga suatu hari Anda melihat sendiri kalau kura-kura tersebut bertelur. Tentu Anda merasa senang bukan main. Sudah terbayang Anda akan memiliki banyak anak kura-kura brazil nantinya.
Tapi tunggu dulu. Sebelum Anda membayangkan semuanya itu, ada tugas penting yang sudah menanti Anda di depan sana. Tidak lain yaitu menetaskan telur-telur tersebut. Sebenarnya pekerjaan ini akan terasa mudah apabila Anda mempunyai alat penetas telur yang disebut inkubator. Sayangnya harga inkubator yang mahal membuat Anda urung membelinya. Toh nantinya Anda pun jarang sekali menggunakannya. Oleh sebab itu, Anda lebih memilih cara alami untuk menetaskannya.
Baiklah. Mari kita mulai proyek menetaskan telur kura-kura ini dari sekarang. Kami ingatkan Anda harus bersabar karena prosesnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Langkah 1. Menyiapkan Media Penetasan
Siapkan pasir yang bersih dari kotoran dan sampah. Anda bebas menggunakan pasir pantai, sungai, atau gunung asalkan kondisinya bersih. Bahkan Anda pun dapat menggunakan tanah yang teksturnya remah/tidak liat sebagai pengganti pasir. Pasir ini lantas bisa Anda sangrai di atas wajan yang panas untuk membuat kondisinya lebih steril. Sangrai pasir tersebut sambil terus membolak-balikkan posisinya agar panasnya merata. Kemudian pindahkan ke baskom. Biarkan beberapa saat supaya suhu pasir menjadi kembali normal. Hal ini bertujuan untuk membuat kondisi pasir tadi benar-benar bersih dan steril.
Langkah 2. Memasukkan Telur ke Media
Aturannya adalah pindahkan telur ke baskom dengan posisi sama seperti saat telur tersebut berada di tanah. Biar tidak keliru, kami sarankan tandai bagian atasnya menggunakan spidol. Sebelumnya buatlah lubang sedalam 1 cm di pasir. Setelah itu, letakkan telur kura-kura pada lubang tersebut. Ingat posisi telur harus sama persis dengan saat telur ini berada di tanah. Lalu Anda bisa mengubur setengah bagian telur. Jadi ada setengah bagian telur yang terkubur pasir dan setengah lagi yang tetap berada di atas permukaan pasir. Jangan menimbun seluruh bagian telur tersebut ya. Silakan lihat perbedaan telur kura-kura yang telah dibuahi atau tidak di sini.
Langkah 3. Merawat Telur Kura-kura
Untuk menjaga suhu pasir sekaligus melindungi telur kura-kura dari predator dan hama, ada baiknya baskom yang menjadi tempat menetaskan telur ini dibungkus memakai plastik. Anda cukup menutupi bagian atas baskom saja lalu ikat plastik tersebut menggunakan tali rafia. Nah, dengan begini telur tadi akan merasa lebih hangat dan tentunya benar-benar aman. Silakan letakkan baskom berisi telur kura-kura ini di tempat yang kering dan suhunya cenderung hangat. Kami sarankan pasang bohlam di atasnya. Bohlam ini akan menghangat telur kura-kura tersebut.
Langkah 4. Mengecek Telur yang Dibuahi
Oh ya, untuk mengecek telur yang berhasil dibuahi oleh kura-kura jantan, Anda bisa memakai senter. Silakan Anda pegang telur dengan hati-hati. Kemudian sorotkan lampu senter ke telur dari arah bawah. Jika Anda melihat ada bayang-bayang hitam di tengah-tengah telur artinya telur tersebut dibuahi dan bisa menetas menjadi kura-kura. Sedangkan telur yang tidak dibuahi ditandai dengan seluruh warna tampak transparan saat disorot menggunakan lampu senter. Anda bisa membuang telur ini karena dijamin tidak akan menjadi kura-kura.
Langkah 5. Menanti Kura-kura Menetas
Memasuki waktu 2 bulan sejak pertama kali Anda merawat telur kura-kura, Anda harus mempersiapkan diri. Bukan tidak mungkin telur tersebut akan menetas keesokan harinya. Siapkan ember yang bersih dan ukurannya cukup luas. Masukkan air hingga tingginya 2-3 cm. Jangan lupa masukkan beberapa batu sebagai tempat istirahat kura-kura nantinya. Selama waktu ini sebaiknya baskom tidak perlu dipasangi plastik lagi. Kura-kura yang sudah menetas bisa langsung dipindahkan ke ember. Adapun makanan untuk bayi kura-kura brazil yang baru menetas ini berupa kuning telur rebus.