Penyebab HP Android Lemot Beserta Cara Mengatasinya, 7 Solusi untuk Anda

Zaman sekarang semua orang sudah menggunakan smartphone yang dibekali sistem operasi Android. Jenis ponsel ini jauh lebih pintar daripada telepon genggam pada zaman dahulu. Anda bisa melakukan beragam aktivitas dan pekerjaan menggunakan smartphone. Dari mulai sekadar menonton film atau acara televisi, mendengarkan lagu, bermain game, mengedit gambar, hingga menyelesaikan pekerjaan kantor.

Namun sayangnya karena memiliki fungsi yang begitu banyak, smartphone rawan sekali menjadi lemot. Smartphone yang kinerjanya sudah lemot ini ditandai dari eksekusi perintahnya yang super lambat. Anda harus menunggu waktu yang lebih lama hanya untuk mengerjakan fungsi tertentu di smartphone yang lambat. Akibatnya justru Anda sendiri yang merasa jengkel dan stres karena ponsel pintar tersebut tidak kunjung melaksanakan perintah yang Anda berikan.

Tahukah Anda, RAM (Random Access Memory) adalah komponen yang memegang peranan penting apakah suatu HP Android bakalan lemot atau tidak. RAM merupakan memori khusus yang menjadi tempat penyimpanan data-data yang sedang diproses oleh sistem smartphone. Anda harus mengerti bahwa RAM berbeda dengan memori internal. Data yang ada di RAM hanya akan disimpan pada waktu perintah sedang diproses. Kemudian data tersebut secara otomatis akan hilang ketika perintahnya sudah selesai dilakukan.

HP Android Anda menjadi lemot manakala RAM menampung data dalam jumlah yang terlalu banyak melebihi daya tampungnya. Kasus ini biasanya terjadi pada saat smartphone melaksanakan berbagai perintah dalam waktu yang bersamaan sekaligus, sedangkan kapasitas RAM sendiri terlalu sedikit. Hal ini membuat sistem yang ada di RAM terlalu sibuk menangani perintah-perintah tersebut secara bergantian. Alhasil kinerja smartphone pun akan melambat. Bahkan tak jarang smartphone bisa menjadi hang/berhenti beroperasi.

Bagaimana caranya agar smartphone Anda tidak lemot?

  1. Ketahui Spesifikasi HP Android

Anda harus mengetahui betul spesifikasi HP Android yang dimiliki, terutama bagian RAMnya. Meskipun ukuran HP Anda sama dengan kepunyaan teman, belum tentu kapasitas RAMnya juga sama. Bisa jadi RAM HP Anda hanya 512 MB dan HP milik teman mencapai 2 GB. Kalau sudah begini mustahil bagi Anda untuk menginstal aplikasi sebanyak HP teman. Jika Anda memaksakan diri akibatnya justru performa HP menjadi lemot.

  1. Instal Aplikasi yang 100% Dibutuhkan

Mempunyai HP dengan kapasitas RAM yang minim bukan berarti Anda akan ketinggalan zaman. Kuncinya adalah instal aplikasi yang memang benar-benar dibutuhkan. Coba tanyakan pada diri Anda sendiri apa saja aplikasi yang diperlukan setiap hari, lalu instal satu per satu. Apabila Anda merasa penasaran dengan suatu aplikasi, silakan instal sebentar saja kemudian hapus jika sudah cukup mengetahuinya.

  1. Hindari Menginstal Aplikasi yang Sama

Di Play Store ada jutaan aplikasi yang siap Anda unduh baik secara gratis maupun berbayar. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat dikelompokkan menurut fungsinya. Sebisa mungkin pasanglah hanya satu aplikasi yang memiliki fungsi yang sama. Misalnya untuk browser internet Anda bisa menemukan Chrome, Safari, dan UC. Hindari menginstal ketiga aplikasi tersebut sekaligus di HP. Anda cukup pilih salah satu mana yang terbaik.

  1. Jangan Langsung Uninstal Aplikasi

Jangan pernah langsung menekan tombol uninstal apabila Anda berniat untuk menghapus suatu aplikasi. Perlu Anda ketahui, setiap aplikasi mempunyai data tambahan berupa cache yang mendukung kinerjanya. Jika Anda langsung meng-uninstal aplikasi, maka cache tersebut tidak akan ikut terhapus dan menjadi tumpukan file sampah. Prosedur uninstal aplikasi yang benar adalah Settings – Application Manager – pilih Aplikasi yang akan dihapus – Clear cache – Uninstall.

  1. Hentikan Aplikasi yang Tidak Terpakai

Anda tidak mungkin menggunakan semua aplikasi Android sekaligus pada waktu yang bersamaan kan? Demi mengurangi beban RAM, Anda bisa menghentikan paksa aplikasi-aplikasi yang sedang tidak terpakai. Caranya adalah Settings – Application Manager –pilih Aplikasi yang akan dihentikan – Force stop. Namun jika diterapkan pada aplikasi yang berbasis messenger, cara ini akan menghentikan notifikasi. Untuk mengembalikannya Anda hanya perlu membuka aplikasi yang dimaksud.

  1. Jangan Instal Aplikasi yang Tidak Support

Anda yang mempunyai HP Android dengan kapasitas RAM minim kadang-kadang merasa penasaran dengan suatu aplikasi. Lantas Anda pun memaksakan diri untuk menginstal aplikasi tersebut meskipun sudah tahu kalau HP Anda tidak didukung olehnya. Akibatnya HP Anda pun terseok-seok ketika menjalankan aplikasi tadi sehingga prosesnya sangat lambat. Hindarilah kebiasaan buruk ini sebab juga dapat merusak RAM.

  1. Jangan Pernah Melakukan Root

Proses root bertujuan untuk membuka hak akses administrator yang terdapat pada sistem operasi Android. Seseorang akan melakukan proses ini manakala merasa penasaran, coba-coba, atau ingin memodifikasi HP. Sebelum terlanjur melakukannya, kami sarankan janganlah Anda melakukan rooting di HP kesayangan. Sebab proses ini dapat membuat HP Anda menjadi lemot. Apalagi kalau Anda menanamkan fungsi khusus pada sistem yang membuat beban kinerjanya semakin bertambah.