Ada kalanya kita perlu membongkar smartphone untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Untuk masalah yang berkaitan dengan layar, faktor penyebabnya tidak lain yaitu casing bagian depan smartphone. Sebenarnya bagian ini bukan murni casing semata, tetapi juga merangkap sebagai layar sentuh (touchscreen). Ada kabel yang terpasang pada layar tersebut sehingga sentuhan yang kita berikan pada permukaannya mampu direspons oleh sistem.
Guna memperbaiki touchscreen yang bermasalah, mau tak mau Anda harus membongkarnya. Anda perlu membuka atau melepaskan casing bagian depan ini dari housing smartphone. Tapi masalahnya, layar touchscreen ini sangat sulit dilepaskan. Produsen HP sepertinya memang sengaja memasang layar ini dengan ikatan yang rapat sekali agar tidak mudah terlepas, tidak mudah kemasukan air, dan tidak gampang rusak. Selain itu, pemasangan layar touchscreen yang sangat rapat ini juga dimaksudkan supaya posisinya stabil dan tidak mudah goyah.
Lantas bagaimana cara membuka touchscreen smartphone ini? Karena Anda sudah mencoba membukanya sendiri menggunakan tangan kosong, tapi hasilnya selalu nihil. Anda tetap tidak bisa melepaskan layar tersebut. Padahal untuk HP biasa saja, casing depannya bisa dilepaskan dengan mudah sekali, atau minimal tidak sesulit ini. Jangan cemas dulu! Sebab kami memiliki trik jitu untuk melepaskan touchscreen tersebut.
Siapkan Peralatannya Dulu
Untuk membuka touchscreen pada smartphone, Anda membutuhkan alat bantu untuk keperluan mencongkel layar tersebut. Sebenarnya sih sekarang sudah ada alat khusus yang berfungsi untuk mencongkel atau mengungkit layar HP. Alat ini biasanya dijual bersama dengan alat reparasi ponsel. Dengan menggunakan alat pencongkel/pengungkit khusus ini, Anda bisa melepaskan touchscreen smartphone dengan mudah.
Selain menggunakan alat khusus tersebut, Anda juga bisa memakai alat dadakan atau alat alternatif untuk keperluan mendadak. Kalau Anda mempunyai kuku tangan yang cukup panjang, Anda bisa memakai kuku tersebut. Tetapi kalau kuku Anda tidak ada yang panjang, gunakan saja papan SIM card bekas atau kartu ATM bekas yang sudah tidak terpakai. Kartu ini berukuran cukup tipis dan teksturnya kaku sehingga bisa digunakan untuk mencongkel. Selain itu, Anda juga bisa memakai touchscreen bekas yang dipotong lancip.
Bukalah dengan Hati-hati
Walaupun touchscreen menempel sangat rapat dengan housing smartphone, tetapi masih ada celah kecil di antara keduanya. Maklum saja karena memang kedua bagian HP ini sama sekali tidak dilem. Anda bisa memanfaatkan celah tersebut untuk menyelipkan alat pencongkel yang Anda gunakan. Baik alat khusus maupun kuku tangan, SIM card, dan kartu ATM seharusnya bisa memasuki celah sempit tersebut. Mungkin di sini Anda perlu sedikit menekannya.
Setelah alat tersebut berhasil Anda selipkan di celah-celah touchscren, selanjutnya Anda tekan alat ini ke bawah untuk memaksa membuka layar touchscreen-nya. Lakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak atau menggores layar tersebut. Terus tekanlah alat ini ke bagian touchscreen yang lain agar terlepas dari housing. Triknya yaitu gerakkan alat ini ke arah maju dan mundur untuk mempermudah Anda membukanya.
Saat tiba giliran membuka touchscreen smartphone bagian atas, Anda harus lebih berhati-hati lagi. Mengapa? Sebab di sini ada kabel fleksibel yang berguna sebagai media penghubung antara touchscreen dengan mesin ponsel. Jangan sampai Anda menekan atau mendorong kabel tersebut. Ukuran kabelnya yang sangat tipis membuat kabel ini rapuh sekali dan mudah terputus. Sebisa mungkin selipkan alat pencongkelnya sedikit saja agar tidak mengenai kabel fleksibel ini.
Teruslah gerakkan alat pencongkel layar ini hingga seluruh touchscreen-nya terlepas dari housing smartphone.