3 Tips Memilih Sepeda Listrik yang Tepat, Pahami Biar Gak Salah Beli

Perkembangan teknologi sepeda listrik kini semakin pesat. Sudah banyak sekali jenis sepeda listrik yang berhasil diciptakan. Oleh karena itu, Anda jangan heran kalau sepeda listrik saat ini memiliki fitur yang berbeda-beda. Pemilihannya harus dilakukan secara matang agar sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Kualitas sepeda harus dijadikan dasar utama dalam memilih kendaraan yang satu ini. Kemudian Anda juga wajib memperhatikan mutu dari motor yang ditanamkan di dalam sepeda listrik tersebut. Sepeda listrik yang didesain dengan sangat bagus sama sekali tidak akan berguna apabila sistem motornya lemah. Paling tidak sepeda tersebut harus mampu berlari dengan kecepatan 20 km/jam saat dikendarai oleh orang yang bertubuh besar.

Berikut ini faktor-faktor yang harus Anda perhatikan kalau ingin memilih sepeda listrik yang sesuai dengan kebutuhan!

  1. Pilih Teknologi Pedelac atau Twist and Go?

Berdasarkan teknologi motornya, ada dua macam sepeda listrik yaitu sepeda pedelac dan sepeda twist and go. Sepeda pedelac menggunakan sensor yang otomatis akan mengaktifkan motor ketika Anda mengayuh pedal sepeda. Jadi kayuhan kaki Anda pada pedal tersebut menjadi terasa lebih ringan. Hebatnya performa motor ini akan semakin meningkat ketika Anda berjuang lebih keras mengayuh sepeda seperti saat melalui tanjakan.

Berbeda dengan sepeda twist and go yang tidak dibekali dengan sensor apapun. Kekuatan pada sepeda ini terletak pada sistem switch yang digunakan untuk motor. Anda perlu menyetel secara manual apakah motor listrik akan dinyalakan atau tidak. Hal ini memungkinkan Anda tetap bisa mengayuh sepeda listrik dengan tenaga yang besar tanpa bantuan motor sehingga bermanfaat untuk olahraga.

  1. Posisi Motor di Crank atau Hub?

Rata-rata sepeda listrik yang dilengkapi motor yang diletakkan di bagian crank mempunyai tenaga yang sangat bagus. Sepeda listrik semacam ini cocok sekali digunakan untuk menaklukkan jalanan yang banyak memiliki tanjakan curam. Sayangnya sepeda yang motornya di crank biasanya akan bersuara bising. Sedangkan sepeda listrik dengan motor yang terletak di hub terdengar lebih kalem. Usahakan Anda memilih sepeda seperti ini, tetapi yang performanya bandel.

  1. Perhatikan Mutu dari Baterainya

Ini dia kekurangan dari semua perangkat berbahan listrik yakni terletak pada media penyimpanan listrik. Teknologi baterai dan aki saat ini belum begitu canggih sehingga kemampuannya tidak sesuai harapan. Proses pengisian ulang daya baterai masih terhitung lama sekali dengan waktu pemakaian yang tidak sepadan. Tak terkecuali dengan baterai yang disematkan di dalam sepeda listrik.

Dalam sekali proses charging, baterai hanya mampu menggerakkan sepeda listrik sejauh 40-60 km. Sementara waktu pengisian daya baterai tersebut bisa mencapai lebih dari 8 jam. Belum lagi, semua baterai saat ini gampang sekali mengalami drop atau kerusakan. Anda harus mengganti baterai yang rusak tadi dengan merogoh kocek yang cukup dalam karena harga baterai sepeda listrik berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Jadi pastikan Anda benar-benar memperhatikan kualitas baterai yang melengkapi sepeda listrik idaman.