Komputer terbukti secara nyata mampu mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Kita dapat melakukan berbagai pekerjaan menggunakan komputer berkat kemampuan yang dimilikinya. Dari mulai sekadar mengetik tulisan, membuat laporan, melakukan analisis, mengedit berkas, membuat program, sampai mengendalikan suatu perangkat. Ada baiknya pekerjaan komputer ini didukung oleh komponen yang mumpuni agar dapat bekerja secara maksimal.
Semakin berat pekerjaan suatu komputer, maka semakin besar pula kemampuan yang harus dimilikinya. Dukungan peranti hardware yang mempunyai daya kerja bagus mutlak diperlukan. Dengan dukungan yang mumpuni, komputer ini akan bekerja secara lancar tanpa mengalami kendala yang berarti. Komputer tersebut sanggup memproses pekerjaannya dengan baik. Tapi jika kemampuannya tidak cukup akibatnya komputer akan mengalami gangguan.
Salah satu ciri-ciri komputer yang bermasalah yaitu komputer tersebut akan sering melakukan restart sendiri. Tanpa ada suatu tanda yang aneh tiba-tiba komputer melakukan shutting down sendiri, kemudian menyala lagi. Komputer tersebut melakukan restart tanpa mendapatkan perintah dari Anda. Walau tampaknya sepele, tapi masalah ini tentu saja sangat mengganggu. Anda merasa tidak nyaman saat bekerja memakai komputer. File-file yang sedang diolah pun hilang begitu saja karena belum sempat disimpan.
Mau tak mau Anda harus segera mengatasi komputer yang sering restart sendiri. Perbaikan terhadap komputer yang sering restart sendiri harus dilakukan sesuai dengan penyebab utamanya. Silakan Anda bisa mengikuti panduan di bawah ini untuk mendapatkan solusinya!
Penyebab 1 : Prosesor Kepanasan
Kebanyakan kasus komputer yang tiba-tiba restart dengan sendirinya disebabkan oleh suhu prosesor yang terlalu panas. Masalah ini dikenal dengan istilah overheat, di mana suhu prosesor tiba-tiba menjadi panas sehingga tidak mampu didinginkan oleh fan dan thermal paste. Maka untuk menjaganya tetap aman, sistem pun secara otomatis melakukan restart tanpa perintah dengan maksud untuk menyelamatkan komputer tersebut.
Beberapa solusi yang bisa Anda lakukan di antaranya :
- Mengatur ulang setelan mengenai suhu normal komputer pada BIOS.
- Menginstal software tambahan untuk memonitor temperatur komputer.
- Membersihkan prosesor dan komponen-komponen di sekitarnya.
- Mengoleskan thermal paste yang baru agar kinerjanya kembali optimal.
- Membersihkan fan, membersihkannya jika rusak, atau menggantinya.
- Mengganti heatsink dengan model lain yang lebih efisien menurunkan suhu.
- Membuka casing CPU supaya udara dapat mengalir lebih lancar.
- Melakukan upgrade terhadap prosesor agar kemampuannya lebih tinggi.
- Meningkatkan kemampuan RAM untuk membantu kinerja prosesor.
- Menggunakan software sejenis yang versinya lebih ringan.
Penyebab 2 : Power Suply Kekurangan Daya
Daya listrik yang tidak optimal juga bisa menyebabkan komputer Anda tiba-tiba melakukan restart dengan sendirinya. Kondisi ini biasanya terjadi akibat power suply yang sudah rusak sehingga tidak mampu mengalirkan daya listrik secara normal. Mungkin saja power suply ini mengalami overheatting, fan tidak bekerja, kerusakan pada suatu komponen, atau masalah yang lainnya. Adapun solusinya adalah Anda perlu mengganti power suply yang sudah rusak tadi.
Penyebab 3 : Bad Sector Pada Hardisk
Hardisk bekerja menggunakan piringan (disc) sebagai media penyimpan data. Sayangnya disk ini memiliki kemungkinan mengalami kerusakan. Titik lokasi di mana terjadinya kerusakan pada hardisk dikenal dengan istilah bad sector. Saat sistem mengakses titik tersebut, komputer akan mengalami masalah. Dari mulai hang, bluescreen, sampai restart sendiri. Jika masalahnya masih ringan, Anda bisa mengatasinya dengan menjalankan program scan disk dan melakukan defragmentasi secara teratur.
Penyebab 4 : RAM Terlalu Kecil atau Rusak
RAM merupakan komponen yang bertugas sebagai memori yang menyimpan data-data sementara ketika komputer menyala. Setiap perintah yang Anda berikan kepada komputer akan disimpan sementara waktu oleh RAM. Jadi RAM ini menjadi komponen yang begitu penting dalam mendukung performa komputer. Dapat Anda bayangkan jika RAM harus menyimpan perintah yang melebihi kapasitasnya, pasti RAM tidak mampu melakukannya.
Nah, salah satu upaya yang dilakukan oleh RAM saat dia tidak sanggup menjalankan perintah yaitu memaksa komputer melakukan restart. Jikalau masalah ini sering terjadi, sebaiknya Anda menambah memori RAM supaya kapasitasnya menjadi semakin besar. Diharapkan dengan memori yang lebih lapang ini, maka kemampuan RAM dalam mengelola perintah pun akan semakin baik. RAM tersebut sanggup menampung perintah yang lebih banyak.
Penyebab 5 : Serangan Virus
Anda perlu waspada terhadap serangan virus yang mengintai kesehatan komputer setiap saat. Pencegahan wajib dikerjakan secara rutin dan terus-menerus dengan melakukan proses scanning sistem komputer memakai software antivirus. Salah satu tanda komputer terkena virus yaitu sistemnya kerap melakukan restart sendiri tanpa mendapatkan perintah dari Anda. Jika kendala ini terjadi, Anda bisa memusnahkan virus tersebut menggunakan antivirus yang paling baru. Pakailah beberapa antivirus secara bergantian untuk memperoleh hasil scan yang maksimal.