Charger adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengisi ulang daya listrik ke dalam baterai. Alat ini selalu digunakan oleh perangkat-perangkat elektronik yang dilengkapi dengan baterai isi ulang. HP dan powerbank misalnya. Berkat charger, pengguna tidak perlu membeli baterai baru saat energi listrik di dalamnya telah habis. Baterai bisa dipakai berulang-ulang kembali. Anda hanya perlu mengisinya dengan listrik lagi menggunakan charger.
HP jaman dulu dikenal mempunyai baterai yang lebih tahan lama daripada HP masa kini. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh smartphone begitu banyak. Tidak hanya sekadar perangkat komunikasi jarak jauh, smartphone mempunyai fungsi yang lebih dari itu. Anda bisa menggunakannya seperti sebuah komputer. Baterai smartphone harus diisi ulang beberapa kali dalam sehari. Akibatnya charger pun rawan rusak akibat terlalu sering digunakan.
Memang lebih baik membeli charger yang orisinal sebab kualitasnya benar-benar terjamin. Anda tidak akan merasa kecewa meskipun harganya lebih mahal daripada charger palsu. Kemudian Anda harus merawat charger tersebut supaya awet dan tidak mengalami kerusakan. Berikut ini kiat-kiatnya!
Kiat I. Simpan dengan Cara yang Benar
Mari kita mulai dengan cara menyimpan charger yang benar. Biasanya pengguna menyimpan charger dengan melilitkan kabelnya ke bagian kepala charger. Sebenarnya ini merupakan cara penyimpanan yang keliru. Melilitkan kabel tersebut berpotensi akan menyebabkan kawat-kawat tembaga yang ada di dalamnya terputus. Akibatnya charger pun tidak bisa mengalirkan listrik. Simpanlah charger di rak khusus dan biarkan kabelnya menjuntai ke bawah.
Kiat II. Jangan Melepas Kabel Charger
Charger model sekarang menggunakan kabel USB. Ini artinya Anda juga bisa memakai kabel tersebut untuk mentransfer data ke perangkat lain. Namun kami sarankan Anda jangan terlalu sering melepaskan kabel dari kepala charger. Bagian konektor kabel tersebut rawan rusak. Kabel-kabel kecil yang tersambung langsung dengan konektor juga rentan terputus apabila Anda tidak sengaja menariknya terlalu kuat. Sebaiknya biarkan kabel ini tetap terpasang di charger.
Kiat III. Pastikan Lubang Stop Kontak Pas
Kasus kerusakan pada charger paling banyak menimpa pada ujung konektornya yang terputus atau goyang. Hal ini membuat aliran listrik dari stop kontak tidak bisa mengalir ke komponen-komponen yang ada di dalam kepala charger. Salah satu penyebabnya yaitu Anda menarik charger terlalu kencang saat ingin melepaskannya dari stop kontak. Lubang stop kontak yang sempit membuat Anda sulit melepaskan charger. Pilihlah stop kontak yang memiliki lubang yang pas tetapi tidak terlalu besar sehingga charger bisa terpasang dengan baik.
Kiat IV. Biarkan Charger Tetap di Stop Kontak
Percaya tidak percaya charger yang dibiarkan tetap menancap di stop kontak justru memiliki usia pakai yang lebih lama. Charger tersebut awet selama bertahun-tahun, baik produk charger yang asli maupun palsu. Hal ini disebabkan charger tadi tetap diam berada pada tempatnya, tidak mendapatkan tekanan atau guncangan, tidak akan terjatuh, dan aliran listrik di dalamnya pun selalu stabil. Anda bisa membuktikannya sendiri.
Kiat V. Tips Jika Ingin Membawa Pergi Charger
Kadang-kadang kita akan pergi ke suatu tempat dalam waktu yang lama. Tentunya Anda sangat membutuhkan HP untuk mendukung aktivitas di sana. Daripada membeli charger baru, Anda pun memutuskan membawa serta charger yang sudah dimiliki. Untuk membawa serta charger ini, biarkan kabelnya tetap terpasang di kepala charger. Gulunglah kabel membentuk gulungan yang besar, lalu ikat memakai selotip. Jangan menggulung kabel di kepala charger. Hindari pula mengikat kabel terlalu kencang.