Mengolah Sampah Makanan Jadi Makanan Tanaman, Hasilnya Bisa Dimakan Lagi

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk dapat bertahan hidup. Tak terkecuali pula dengan manusia. Berhubung manusia merupakan omnivora, maka segala macam bahan makanan pun disantap. Tidak terbatas pada daging-dagingan saja, tetapi juga sayuran, buah-buahan, makanan laut, dan masih banyak lagi. Dengan kecerdasan yang dimiliki manusia, bahan-bahan makanan segar ini pun kemudian dimasak dan diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat nan menggugah selera.

Cuma sayangnya sebagian orang kurang bijaksana dalam menyikapi bahan makanan yang dimilikinya. Jadi mungkin karena stock bahan makanan yang melimpah, maka akhirnya ada cukup banyak makanan yang terbuang sia-sia. Tidak sedikit bahan makanan yang membusuk sebab terlalu lama disimpan hingga akibatnya berakhir di tempat sampah. Belum lagi makanan matang yang tidak dimakan secara maksimal, malah dibuang begitu saja karena mungkin kurang doyan, tidak selera, atau alasan lainnya.

Tentu merupakan suatu perbuatan yang tidak baik kalau kita sering membuang-buang makanan matang ataupun bahan makanan mentah begitu saja ke tong sampah. Selain termasuk tindakan yang mubazir, hal ini pula mencerminkan bahwa kita tidak mensyukuri nikmat hidup yang telah Tuhan berikan. Kami sarankan Anda berpikir secara kreatif untuk memanfaatkan bahan-bahan makanan yang tidak terpakai tersebut supaya tetap dapat mengambil manfaatnya. Bagaimana kalau menjadikannya POC?

POC (Pupuk Organik Cair) adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik dan wujudnya berupa cairan. Pupuk POC ini 100% terbuat dari bahan-bahan alami sehingga mampu meningkatkan kesuburan media tanam secara efektif. Dengan kondisi media tanam yang subur, maka sudah pasti tanaman yang tumbuh di sana pun pasti subur. POC ini menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Karena berwujud cairan, tanaman pun dapat menyerap nutrisi yang terkandung di dalam POC secara efisien.

Kabar baiknya yaitu kita dapat membuat POC menggunakan sisa-sisa bahan makanan. Bahkan makanan sampah, makanan sisa, ataupun makanan bekas pun tetap bisa dibuat menjadi POC loh. Jadi daripada dibuang begitu saja, makanan-makanan sisa (food waste) ini lebih baik kita buat menjadi POC untuk dijadikan sebagai makanan bagi tanaman-tanaman yang kita miliki. Dengan begini, maka pertumbuhan tanaman pun akan menjadi lebih subur serta mampu berbuah dengan cepat dan maksimal.

Lantas, bagaimana sih caranya membuat POC dari makanan sampah? Silakan Anda dapat mengikuti panduan dari kami selengkapnya ya!

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN :

  • Makanan sampah sebagai bahan utamanya
  • Telur ayam untuk meningkatkan kadar protein
  • Vetsin digunakan untuk menyuburkan tanaman
  • Air untuk mencairkan bahan-bahan

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :

  • Pisau untuk memotong makanan sampah
  • Blender untuk menghaluskan bahan-bahan
  • Ember untuk tempat fermentasi POC

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN :

Siapkanlah Makanan Sampahnya Terlebih Dahulu

Tugas pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan semua makanan sampahnya terlebih dahulu. Berhubung ini merupakan kali pertama Anda akan memanfaatkan bahan makanan sampah, maka kami yakin Anda bakal mendapatkan banyak sisa-sisa makanan kali ini. Apalagi jika sebelumnya Anda sekeluarga memang sering membuang-buang sampah begitu saja. Anda bisa memulainya dari lemari es.

Keluarkan semua bahan makanan yang pasti tidak akan Anda makan atau kondisinya sudah tidak layak lagi. Bahan makanan yang kami maksud di sini tidak terbatas pada sayuran atau buah-buahan saja, tapi bagian kulit, tangkai, atau biji sayuran dan buah pun dapat kita manfaatkan semuanya. Bahkan sekadar cangkang telur maupun sisik ikan pun bisa dimanfaatkan. Semua bahan makanan segar dan matang ini tidak perlu dicuci dahulu ya.

Haluskanlah Bahan-bahan Menggunakan Blender

Setelah Anda berhasil mengumpulkan bahan makanan segar tidak terpakai serta makanan sisa dalam jumlah yang cukup banyak, barulah kemudian Anda bisa menghaluskannya memakai blender. Proses ini sendiri bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi sehingga sampah tadi cepat menjadi cairan bernutrisi untuk tanaman.

Anda bisa memotong makanan yang ukurannya cukup besar supaya nanti hasilnya bisa benar-benar halus. Tambahkan pula 1 butir telur ayam dan 1-2 sendok makan vetsin, serta air bersih sampai memenuhi isi gelas blender. Lantas Anda bisa mulai menyalakan blender untuk menghaluskannya sampai menjadi cairan kental dan lembut.

Masukkan ke Dalam Ember untuk Difermentasikan

Di sini Anda wajib menggunakan ember yang memiliki penutup rapat ya. Kalau tidak ada, Anda bisa kok menggantinya dengan botol plastik bekas yang ukurannya besar. Silakan Anda masukkan hasil blender tadi semuanya ke dalam ember. Lalu tutuplah dengan rapat. Anda juga dapat memberikannya semacam penindih bila perlu. Letakkan ember ini di luar ruangan yang bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung.

Kami sarankan setiap ember bisa diisi dengan sampah makanan selama seminggu. Jadi setiap hari Anda bisa melakukan proses kerja di atas. Lalu hasilnya bisa dimasukkan ke dalam ember ini. Begitu berturut-turut selama seminggu. Nah setelah 7 hari berlalu, Anda harus memakai ember yang lainnya agar sampah makanan di ember yang tadi bisa mengalami proses fermentasi.

Perlakuan Selama Proses Fermentasi Berlangsung

Hal mutlak yang harus dipenuhi supaya sampah makanan yang telah dihaluskan di dalam ember dapat mengalami proses fermentasi adalah ember tersebut harus bisa mendapatkan sinar matahari secara langsung. Mengapa sih? Karena sinar matahari inilah yang berperan penting dalam memicu tumbuhnya kuman dan bakteri baik di dalam ember sampah.

Disarankan untuk membuka penutup ember setiap hari dan membiarkannya selama 10-15 menit, terutama pada siang hari, agar terkena pancaran cahaya mentari tentunya. Selama ember ini dibuka, kami sarankan untuk mengaduk bahan-bahan di dalam ember supaya tercampur rata dan semakin mengental.

Cara Memakai POC untuk Menyuburkan Tanaman

Adapun proses fermentasi sampah makanan sampai menjadi POC yang siap pakai kurang lebih selama 3-4 minggu. POC yang sudah jadi tidak boleh diberi tambahan sampah makanan lagi ya. Jadi sebaiknya Anda menyiapkan ember wadah sampah makanan ini sebanyak-banyaknya dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan pupuk dan jumlah tanaman-tanaman Anda. Dari pengalaman kami pribadi, POC ini sangat lah bagus bagi tanaman karena dapat membuat daunnya menjadi rimbun serta lebih cepat berbunga dan berbuah. Bahkan tanaman yang mau mati pun bakal hidup dan tumbuh lagi kalau disiram POC ini.

Berikut ini ciri-ciri POC yang sudah jadi dan siap untuk digunakan, antara lain :

  • Warnanya menjadi kemerah-merahan atau keputih-putihan
  • Bau cairannya sudah tak terlalu menyengat lagi seperti di awal
  • Tekstur cairannya telah berubah menjadi semakin mengental

Sebenarnya gampang banget kok dalam menggunakan POC dari sampah makanan (food waste) ini. Biar lebih mudah, silakan Anda dapat mengikuti panduannya di bawah ini ya!

  1. Pada dasarnya tidak ada takaran pasti tentang penggunaan POC. Anda memakainya berlebihan pun tak masalah, malah sanggup lebih menyuburkan tanaman. Cuma kami pribadi memandang POC merupakan barang berharga yang mesti digunakan dengan hemat. Jadi biasanya sih kami menggunakan 1 gelas POC yang dicampur dengan 1 ember air.
  2. Campuran air POC ini lantas bisa Anda siramkan secara langsung ke tanaman. Setiap tanaman cukup mendapatkan 1 gayung POC ya. Takaran ini bisa dikurangi untuk tanaman yang berukuran lebih kecil. Siramkanlah air POC ini langsung ke pangkal batang tanaman. Jangan menyiraminya di bagian daun, bunga, atau buah karena justru akan menyebabkannya membusuk.
  3. Anda bisa menggunakan POC ini setiap 2-3 hari sekali. Jadi selang-seling pemakaiannya dengan siraman air supaya nutrisi yang didapatkan oleh tanaman tetap seimbang. Misalnya hari ini Anda sudah menyirami tanaman dengan POC, jadi besok dan lusa Anda mesti menyirami tanaman dengan air saja. Begitu seterusnya agar tanaman bisa tumbuh subur.