Cara Mengolah Ubur-ubur Menjadi Makanan yang Istimewa nan Lezat!

Memasak ubur-ubur kedengarannya aneh sekali ya. Hal ini disebabkan karena masyarakat kita belum terbiasa memakan ubur-ubur. Walaupun jumlahnya sangat melimpah di lautan Indonesia, tetapi selama ini ubur-ubur dibiarkan begitu saja. Hampir tidak ada orang yang mengambil ubur-ubur tersebut untuk kemudian memasaknya. Padahal kenyataannya adalah ubur-ubur juga bisa dimakan loh. Bahkan orang-orang di Jepang, Korea, Thailand, dan Hongkong sudah biasa mengonsumsi ubur-ubur.

Alasan utama kenapa masyarakat tidak memakan ubur-ubur yaitu karena takut terhadap racun yang terkandung di dalamnya. Perlu Anda ketahui, ubur-ubur mempunyai alat penyengat sebagai bentuk alat pertahanan diri. Setiap jenis ubur-ubur memiliki tingkat sengatan yang berbeda-beda. Ada yang cukup lemah, sampai ada pula yang kuat sekali alias sangat beracun. Menariknya ialah ubur-ubur air tawar yang hidup di danau ternyata tidak mempunyai sengatan sama sekali.

Oleh karena itu, kita membutuhkan keahlian khusus dalam mengolah ubur-ubur supaya aman dimakan. Di sini kami akan mencoba berbagi teknik pengolahan ubur-ubur tersebut. Teknik ini sendiri sudah kami pelajari dari salah satu sentra pengolahan ubur-ubur yang terbesar di Yogyakarta, di mana mereka biasa mengekspor ubur-ubur yang telah diolah tersebut ke luar negeri. Barangkali Anda juga tertarik dengan daging ubur-ubur? Silakan Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini!

Menangkap Ubur-ubur di Lautan

Faktanya adalah populasi ubur-ubur di lautan Indonesia melimpah ruah karena jarang sekali nelayan yang menangkapnya. Biasanya ubur-ubur hanya dimakan oleh ikan besar dan penyu. Penangkapan ubur-ubur sebaiknya dilakukan memakai jaring supaya lebih efisien. Sekali tebar jaring, biasanya kita sudah bisa mendapatkan cukup banyak ubur-ubur. Adapun ubur-ubur yang bisa diolah yaitu ubur-ubur yang berwarna bening/transparan. Hindari ubur-ubur yang punya warna merah, biru, atau kuning mencolok karena kandungan racun di tubuhnya sangat tinggi sehingga berbahaya jika dimakan.

Pisahkan Bagian Kepala dan Tentakel

Ubur-ubur mempunyai dua bagian tubuh yang penting yaitu kepala yang berbentuk seperti jamur serta tentakel yang merupakan kaki-kakinya. Anda harus tahu kalau kedua bagian tubuh ubur-ubur tersebut sama-sama bisa dimakan tetapi membutuhkan teknik pengolahan yang berbeda. Oleh karena itu, kita perlu memisahkannya terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Kami sarankan mengenakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan Anda supaya tidak gatal. Kemudian potonglah pangkal tentakel bagian atas memakai pisau untuk memisahkannya dari kepalanya.

Rendam di Larutan Garam Kental

Rahasia utama untuk membersihkan ubur-ubur supaya aman dikonsumsi ternyata terletak pada proses perendaman di larutan garam dengan konsentrasi yang tinggi. Jadi seperti sedang membuat ikan asin, ubur-ubur yang telah kita pisahkan antara kepala dan tentakel, lalu dicuci sampai bersih, kemudian kita rendam di dalam air garam. Proses perendaman ini membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 1-2 minggu untuk bagian kepala. Sedangkan tentakel ubur-ubur direndam selama 3-4 minggu. Sebaiknya perendaman dilakukan di wadah tertutup untuk menjaga kebersihannya.

Jemur di Sinar Matahari Langsung

Jadi setelah proses perendaman di larutan garam selesai, langkah selanjutnya sama seperti kita sedang membuat ikan asin. Mulailah dengan meniriskan ubur-ubur dari air rendamannya, lalu dibilas sampai 2-3 kali di air mengalir untuk membuang kandungan garamnya. Setelah bersih, barulah kita jemur ubur-ubur tersebut secara langsung di bawah sinar matahari. Selain berguna untuk meningkatkan daya simpannya agar tak cepat membusuk, proses pengeringan ini juga berfungsi untuk membuang lendir yang mungkin masih terdapat di daging ubur-ubur. Sehingga nanti rasanya lebih nikmat.

Cara Memasak Daging Ubur-ubur

Biasanya sih proses penjemuran membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari kalau kondisi cuaca sedang cerah. Selama proses penjemuran berlangsung, jangan lupa untuk membalikkan posisi tubuh ubur-ubur setiap 3-5 jam sekali supaya keringnya merata. Setelah kondisi ubur-ubur tadi benar-benar kering, barulah kemudian Anda bisa memasaknya. Adapun cara memasak daging ubur-ubur ini yaitu silakan Anda dapat mengambil ubur-ubur secukupnya. Lalu rendamlah di air bersih selama 15-20 menit agar mengembang. Setelah itu, Anda bisa memasaknya dengan bumbu sesuai selera.