Kerajinan Tangan Khas Aceh yang Cocok Dijadikan Souvenir, Pas Banget!

Di ujung sebelah barat Indonesia, Aceh memiliki pesona tersendiri dibandingkan dengan daerah-daerah lain di negeri ini. Disebut sebagai daerah istimewa karena Aceh memang begitu kental dengan nuansa keislamannya. Begitu memasuki provinsi darussalam ini, kita bisa merasakan bagaimana masyarakatnya menjunjung tinggi agama islam dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk kesenian daerahannya pun sarat sekali dengan aroma islamnya.

Jalan-jalan ke Aceh, Anda akan dibawa ke suatu tempat yang mempunyai suasana begitu menarik dan berbeda dari daerah-daerah di sekitarnya. Tak harus berkunjung ke objek wisata sebenarnya, daya tarik sudah bisa kita rasakan di tempat-tempat publik sekali pun. Pasar tradisional merupakan tempat yang paling kami rekomendasikan untuk Anda kunjungi saat berada di Aceh. Di sini Anda bisa menemukan berbagai souvenir menarik, mulai dari makanan khas sampai kerajinan tangan.

Aceh mempunyai beberapa kerajinan tangan khas yang sangat menarik. Di antaranya yaitu :

Tas Aceh

Tas khas Aceh mempunyai desain yang begitu menarik. Tas ini dibuat dengan konsep etnik yang dihiasi motif/corak yang bergaya tradisional. Dengan mengusung bentuk yang modern, tas etnik khas Aceh nampak begitu trendy dibawa ke manapun. Tas aceh tersedia dalam bentuk tas jinjing, tas punggung, bahkan sampai dompet. Anda wajib membelinya kalau pergi ke Aceh. Motif etnik yang terlukis di tas ini loh yang membuatnya begitu istimewa.

Peci Bordir

Peci yang dihiasi dengan bordir yang menarik bisa Anda temukan dengan mudah di Aceh. Peci memang menjadi aksesori yang sering dipakai oleh para pria di sini. Tidak hanya saat menunaikan ibadah sholat saja, masyarakat pria di Aceh sudah biasa mengenakan peci dalam kehidupan sehari-hari. Selain peci yang berwarna polos, ada pula peci yang dihiasi dengan aneka bordiran sehingga lebih menarik. Dijamin deh penampilan Anda bakal semakin menawan saat memakainya.

Kain Bordir

Kain bordir juga tersedia secara lengkap di Aceh. Mencari kain bordir dengan gaya apapun? Anda dapat menemukannya di sini. Koleksi kain bordir di Aceh memang sangat lengkap. Tak hanya buatan pengrajin lokal saja, kain bordir di sini juga sebagian ada pula yang berasal dari Arab dan India. Jadi jangan heran jika Anda bisa menemukan berbagai gaya kain bordir saat bertandang di Aceh. Bagi Anda yang memang suka mengoleksi kain bordir, silakan borong yang banyak ya.

Kain Kasab

Kain kasab merupakan kerajinan tradisional Aceh berupa sulaman benang emas atau perak di atas kain beludru. Kerajinan ini sudah ada sejak zaman dahulu sehingga menjadi salah satu identitas dari Aceh yang sebenarnya. Kain kasab adalah bukti bahwa Aceh merupakan daerah yang indah, megah, dan berbudaya. Motif tumbuhan mendominasi kain kasab ini, terutama tanaman padi. Ini menjadi refleksi dari kehidupan orang Aceh yang menjunjung tinggi agama islam serta pantang membuat karya yang menyerupai manusia dan binatang.

Rencong

Apa itu rencong? Rencong adalah senjata tradisional Aceh. Masyarakat Aceh pada zaman dulu memakai rencong ini untuk berjuang melawan penjajah. Kalau Anda tertarik untuk mengoleksi berbagai senjata tradisional di Nusantara, maka Anda wajib membeli rencong ini untuk melengkapi koleksi Anda tersebut. Rencong memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari senjata-senjata tradisional suku bangsa lainnya. Anda juga bisa kok membeli miniatur rencong yang bentuknya lebih menarik.

Tikar Bercucuk

Tikar bercucuk adalah tikar tradisional yang terbuat dari daun pandan. Daun pandan yang telah kering lantas dianyam sedemikian rupa hingga membentuk sebuah tikar. Yang khas dari tikar bercucuk ini yaitu pada bagian permukaan atas tikar tersebut disulam lagi memakai benang wol. Dinamakan tikar bercucuk karena masyarakat setempat menyebut jarum besar untuk menyelam benang wol ke dalam tikar daun pandan sebagai cucuk. Tikar ini memiliki tampilan yang begitu eye-catching.

Tikar Pandan Simeulue

Masyarakat Aceh memang sudah lama memanfaatkan daun pandan untuk dibuat menjadi tikar. Hal ini mengingat banyak tumbuh tanaman pandan di sini. Sebagian besar daun pandan tersebut dipakai untuk membuat masakan khas Aceh yang memang kaya dengan rempah-rempah. Sedangkan sebagian sisanya lagi digunakan sebagai bahan baku pembuatan tikar. Tikar panda khas Simeulue mempunyai kekhasan yaitu penampilannya yang dihiasi dengan warna-warni yang cerah.

Anyaman Pandan

Tanaman pandan memang begitu melimpah di Aceh. Karena daun pandan atau masyarakat setempat biasa menyebutnya sebagai seukeu ini merupakan salah satu bumbu penting di dalam kuliner khas Aceh. Banyaknya daun pandan di sini mendorong masyarakat untuk berpikir kreatif memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan. Aceh mempunyai beragam produk kerajinan yang terbuat dari anyaman daun pandan. Tak hanya tikar, tetapi juga ada tas, sarung, sandal, keranjang, dan lain-lain.

Nepa

Nepa merupakan bahasa gayo yang merujuk pada gerabah. Kerajinan nepa banyak terdapa di daerah Aceh Tengah. Kerajinan ini terbuat dari tanah liat yang dibentuk menjadi sebuah guci, gentong, vas, periuk, gelas, atau teko. Beberapa nepa juga dihiasi dengan motif tertentu di bagian luarnya agar lebih indah. Masyarakat setempat biasanya menggunakan nepa dalam kehidupan sehari-hari layaknya memakai peralatan dapur modern. Bagi Anda yang sedang berwisata di Aceh, jangan lupa membeli nepa khas dari Aceh ini.

Batok Kelapa

Selain di Pulau Madura, Anda juga dapat menemukan produk kerajinan tangan yang terbuat dari batok atau tempurung kelapa di Aceh. Kerajinan batok kelapa di sini sungguh unik dan menarik. Pusatnya berada di Pulau Weh. Jadi cocok banget jika Anda sedang berwisata ke daerah paling barat di Indonesia ini bisa sekalian memborong kerajinan batok kelapanya. Menariknya ialah cinderamata berbahan batok kelapa di sini disulap menjadi berbagai aksesori ruangan dari mulai tatakan lampu, patung, boneka lucu, miniatur, dan masih banyak lagi.