Mengenal Berbagai Macam Jenis Gula di Indonesia dan Kegunaannya

Terdapat seribu satu cara untuk menikmati sedapnya secangkir minuman kopi. Sebagian orang memilih menikmati kopi yang masih murni. Kopi yang disajikan apa adanya ini dinilai memiliki sensasi kenikmatan yang sesungguhnya. Namun Anda harus tahan dengan rasa pahit yang ada pada minuman kopi. Rasa pahit ini muncul sebab biji kopi telah melalui proses pemanggangan. Jika Anda tidak tahan, cobalah tambahkan gula secukupnya.

Gula memang sangat efektif untuk meminimalisir rasa pahit yang dimiliki minuman kopi. Rasa manis pada gula ini begitu dominan sehingga dapat melemahkan rasa pahit yang sebelumnya muncul. Sebagian orang merasa lebih nikmat kalau meminum kopi yang telah diberi tambahan gula secukupnya. Biasanya digunakan gula pasir yang terbuat dari cairan tebu. Tapi tahukah Anda, ada jenis-jenis gula lainnya yang beredar di pasaran?

Berikut ini jenis-jenis gula yang banyak terdapat di pasar Indonesia, antara lain :

  • Gula pasir adalah gula yang terbuat dari cairan tebu. Disebut begitu karena wujud gula ini berupa butiran-butiran kristal yang menyerupai pasir. Gula pasir tersedia dalam warna putih dan kecokelatan (raw sugar). Ini merupakan gula yang paling banyak digunakan.
  • Gula pasir berbutir kasar (crystalizzed sugar) merupakan gula pasir yang mempunyai butiran yang berukuran lebih besar. Gula ini memiliki kelebihan yaitu tidak meleleh saat di dalam oven sehingga biasa digunakan untuk taburan adonan biskuit sebelum dipanggang. Gula pasir berbutir kasar juga tersedia dalam warna yang beraneka rupa.
  • Gula kastor (caster sugar) adalah gula pasir yang berukuran lebih halus daripada gula pasir biasa. Proses pembuatan gula ini dilakukan dengan menghancurkan gula pasir biasa, lalu mengayaknya. Gula ini mudah larut sehingga lebih sering dipakai untuk campuran adonan kue dan roti. Warnanya juga putih bersih.

  • Gula bubuk (icing sugar/confection sugar) disebut juga tepung gula. Gula ini dibuat dengan menghaluskan gula pasir biasa sehingga wujudnya berubah menjadi gula bubuk. Untuk penggunaannya, gula ini biasanya dipakai sebagai bahan campuran krim untuk cake atau taburan untuk kue kering.
  • Gula donat merupakan gula yang khusus dipakai untuk taburan donat. Meskipun memiliki wujud yang sama seperti gula bubuk, gula donat ini berbeda. Perbedaannya terletak pada bahan baku dan sensasi dingin yang ditimbulkan saat kita memakan gula donat. Gula donat juga mempunyai keistimewaan yaitu tidak larut dengan minyak.
  • Gula dadu adalah gula yang memiliki bentuk berupa bongkahan-bongkahan seperti dadu. Ini merupakan gula yang berkualitas tinggi. Gula ini yang paling cocok digunakan sebagai bahan pemanis minuman kopi atau teh.

  • Gula jawa atau gula merah terbuat dari air nira pohon kelapa. Gula ini mempunyai rasa manis agak gurih. Oleh sebab itu, gula ini paling sering digunakan sebagai bumbu masakan atau pembuatan kecap. Gula jawa biasanya dicetak berbentuk silinder atau menyerupai tempurung kelapa.
  • Gula aren tentu merupakan gula yang terbuat dari nira pohon aren. Sama seperti kelapa, nira aren juga bisa dimanfaatkan untuk membuat gula. Gula arena mempunyai aroma yang khas serta warnanya lebih pekat daripada gula jawa.
  • Gula palem biasa disebut juga dengan nama gula semut. Gula ini terbuat dari nira pohon palem. Wujudnya menyerupai gula pasir, tetapi gula palem ini berwarna cokelat dan aromanya juga sangat khas. Gula ini paling sering digunakan untuk campuran cake dan biskuit.

  • Brown sugar merupakan gula yang telah dicampur dengan molase. Gula ini memiliki warna kecokelatan seperti gula palem, mengeluarkan aroma khas karamel, dan rasa legit yang begitu kuat dengan rasa manis yang tidak semanis gula pasir.
  • Gula batu mempunyai bentuk berupa bongkahan-bongkahan tidak beraturan seperti halnya batu. Rasa gula ini tidak terlalu manis, tetapi lebih dominan legit. Sama dengan gula dadu, gula batu paling cocok ditambahkan ke dalam minuman.
  • Gula maltosa adalah gula yang terbuat dari tanaman padi-padian. Sebelumnya tanaman ini perlu difermentasikan terlebih dahulu supaya menghasilkan zat gula. Wujud gula matose ini menyerupai madu, tetapi rasanya lebih manis.

  • Madu adalah gula alami yang dibuat oleh lebah. Lebah sengaja memproduksi madu sebagai bahan makanannya. Madu merupakan campuran dari 3 jenis gula yaitu glukosa, fruktosa, dan sakarosa. Di dalam madu terdapat kandungan 80 persen zat gula dan 20 persen air
  • Gula jagung ialah gula yang menggunakan jagung sebagai bahan utamanya. Jagung ini diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gula yang diklaim lebih aman untuk penderita diabetes. Gula jagung memiliki rasa yang tidak terlalu manis.
  • Gula stevia merupakan gula yang terbuat dari daun tanaman stevia. Anda bisa membeli tanaman ini di www.tokotanaman.com dengan harga yang terjangkau. Gula stevia dianggap sebagai gula yang paling aman bagi penderita diabetes. Rasa gula ini sedikit manis dengan rasa pahit tipis di ujungnya.