Faktanya ada begitu banyak ikan air tawar yang memiliki pesona yang sungguh menarik. Salah satunya yaitu ikan discus. Anda mungkin baru pertama kali mendengar namanya? Wajar saja karena ikan discus memang bukan berasal dari Indonesia. Ikan discus ini mempunyai penampilan yang indah sekali. Tidak hanya bentuknya yang lucu karena pipih mirip seperti ikan-ikan di laut, tetapi juga warnanya pun cerah serta membentuk pola tertentu yang cantik sekali.
Merawat ikan discus cukup mudah dilakukan meski ikan ini berasal dari luar negeri. Anda bisa memakai akuarium sebagai tempat pemeliharanya supaya dapat menikmati pesona keindahan tubuhnya dengan lebih leluasa. Ikan ini nampak begitu menarik ketika dilihat dari samping. Apalagi jika jumlahnya banyak, gerombolan ikan-ikan discus ini terlihat layaknya ikan-ikan yang hidup di lautan lepas. Kami jamin Anda pasti bakal takjub melihatnya deh. Yuk, segera miliki ikan discus ini!
Setting Akuarium untuk Ikan Discus
Ikan discus wajib dipelihara di akuarium yang sesuai. Semakin besar ukuran akuarium tersebut, maka semakin cocok digunakan untuk memelihara ikan discus. Ukuran akuarium yang besar memungkinkan ikan-ikan discus dapat berenang dengan leluasa di dalamnya. Anda harus menyertai akuarium ini dengan perlengkapan khusus untuk memelihara ikan di akuarium. Misalnya seperti sistem filtrasi, water heater, dan termometer. Alat-alat ini berguna untuk menjaga kestabilan kondisi air.
Ikan discus umumnya tinggal di daerah tropis dengan perairan yang cenderung hangat. Saat memelihara ikan ini, Anda wajib menjaga denga baik kestabilan suhu dan tingkat kesadahan air. Kualitas air benar-benar harus diperhatikan supaya ikan discus yang tinggal di dalamnya senantiasa sehat. Pada masa awal pemeliharaan, hendaknya lakukan penggantian air sebanyak 50% per minggu. Anda juga perlu memberi garam ikan secara berkala untuk membuatnya nyama dan terhindar dari stres.
Apabila kondisi akuarium sudah stabil, di mana filter bekerja dengan optimal, kualitas air terjaga dengan baik, dan ikan-ikan discus telah mampu beradaptasi dengan lingkungannya, maka frekuensi dan volume penggantian air dapat dikurangi. Untuk akuarium ikan discus, Anda bisa memasang filter biologis yang mempunyai 3 ruangan. Ruangan 1 untuk filter kasar menggunakan busa yang bermutu bagus, ruangan 2 untuk filter boiologi memakai bioball di atas dan bioceramic di bawahnya, serta ruangan 3 untuk tempat pengendapan kotoran.
Jenis-jenis Pakan yang Disukai
Ikan discus merupakan ikan karnivora. Artinya ikan ini hanya mau mengonsumsi daging-dagingan saja. Kami yakin Anda tak bakal mengalami kebingungan mau memberi makan ikan discus dengan bahan apa sebab ikan ini menyukai berbagai bahan makanan. Contoh makanan yang disukai oleh ikan discus antara lain cacing tanah, larva serangga, infusoria, rotifera, kutu air, cacing tubifex, cacing darah, jentik-jentik nyamuk, telur, udang, dan arthemia. Anda juga bisa memberinya pelet ikan kok.
Dalam memberikan pakan ke ikan discus sebaiknya Anda tidak cuma melihat ikan ini asal kenyang saja, tetapi Anda pun perlu memilihkan pakan yang memang mengandung nutrisi yang tinggi dan bagus untuk mencerahkan warnanya. Usahakan pilihlah pakan yang teksturnya haus. Anda juga bisa melatih ikan ini supaya mengambil makanan langsung dari tangan Anda. Latihan ini sangat penting untuk mengantisipasi ikan mengalami stres. Ikan discus yang sudah mau hand feeding bakal terhindar dari stres.
Menggabungkan Ikan yang Lain
Sebenarnya boleh-boleh saja Anda memelihara ikan discus bersama ikan-ikan hias yang lain. Ikan discus pada dasarnya memiliki perangai yang jinak. Ikan ini dapat dipelihara bersama ikan lain di dalam sebuah akuarium asalkan ikan temannya tersebut juga mempunyai karakteristik jinak. Namun Anda harus ingat bahwa ikan discus ini cukup mudah mengalami stres apabila diletakkan di akuarium yang bising, berisik, ramai, dan tidak sesuai dengan keinginannya.
Trik supaya ikan discus terhindar dari stres apabila Anda mencoba menambahkan ikan hias yang lain ke dalam akuariumnya yaitu Anda harus memperlakukan ikan ini sebagai penghuni lama. Maksudnya yaitu Anda bisa memasukkan ikan discus ke akuarium terlebih dahulu dan merawatnya sampai beberapa hari. Barulah kemudian Anda dapat memasukkan ikan yang lain ke dalam akuarium tersebut. Dengan trik ini, ikan-ikan discus pun bisa tetap hidup secara tenang dan damai.
Keberadaan ikan baru mungkin dapat mengakibatkan ikan discus mengalami stres. Ciri-ciri ikan discus yang sedang stres misalnya yaitu ikan melakukan mogok makan, gerakannya nampak lemas, ikan lebih suka berada di pojokan akuarium, dan sebagainya. Kalau terus dibiarkan, cepat atau lambat ikan discus yang dilanda stres ini akan mati. Oleh sebab itu, Anda harus memilih dengan benar jenis-jenis ikan yang dipakai sebagai tankmate bagi ikan discus ini.