Yuk, Mengenal Lebih Dekat Kura-kura Leher Ular Rote!

Indonesia memang mempunyai beberapa spesies kura-kura endemik asli negeri ini. Salah satunya yaitu kura-kura leher ular rote (Chelonida mccordi). Sesuai namanya, kura-kura leher ular rote ini berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Lehernya yang berukuran panjang menyerupai tubuh ular membuat kura-kura ini mendapatkan julukan kura-kura leher ular atau kura-kura leher panjang. Tapi sayangnya status konservasi kura-kura ini kini berada di level yang kritis.

Kura-kura leher ular rote tergolong dalam famili Cheloniidae di genus Chelonida. Kura-kura ini sangatlah unik. Ukuran lehernya yang cukup panjang membuat kura-kura ini berbeda dari postur kura-kura pada umumnya. Begitu pula dengan bentuk tempurungnya yang menarik sekali. Karena bentuk lehernya ini pula, kura-kura leher ular rote tidak dapat memasukkan seluruh bagian kepalanya ke dalam tempurung. Hal ini tentu  merupakan suatu keunikan tersendiri bagi  bangsa kura-kura.

kura-kura-leher-ular.jpg

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Sauropsida

Ordo : Testudines

Family : Cheloniidae

Genus : Chelonida

Spesies : Chelonida mccordi

Habitat Alaminya di Danau

Kura-kura leher ular rote merupakan satwa endemik Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Faktanya ialah kura-kura ini ternyata satu-satunya kura-kura leher ular d genus Chelodina yang habitat alaminya berada di luar dataran Australia dan Papua. Di Pulau Rote, kura-kura ini tinggal di danau-danau seperti Danau Peto, Danau Enduy, dan Danau Naluk. Kura-kura ini memang hidup di air tawar serta menyukai lingkungan perairan dengan kondisi yang cukup dalam dan tenang.

Merupakan Kura-kura Semi-Aquatic

Sebagaimana kura-kura leher panjang lainnya, kura-kura leher ular rote merupakan kura-kura semi-aquatic. Artinya adalah kura-kura ini mampu bertahan hidup di lingkungan perairan dan daratan. Tetapi memang kura-kura leher ular asal Rote ini lebih suka tinggal di dalam air karena lebih aman dan nyaman. Di air, kura-kura ini mampu berenang dengan cepat serta mudah mendapatkan makanannya. Kura-kura ini biasanya akan naik ke daratan sekadar untuk berjemur, berpindah ke tempat lain, atau saat bertelur.

kura-kura-leher-ular-rote.jpg

Tergolong Sebagai Binatang Omnivora

Kura-kura leher ular rote adalah kura-kura pemakan segala. Di habitat alaminya, kura-kura ini biasanya mengonsumsi ikan-ikan kecil, udang, cacing tanah, serta biota-biota air lainnya. Sesekali kura-kura ini juga akan memakan kangkung yang tumbuh di tepi perairan, tanaman genjer, daun talas, serta rumput-rumput liar. Kura-kura leher ular rote ini umumnya lebih aktif pada siang hari, terutama untuk mencari makanan. Sedangkan pada malam harinya, kura-kura ini lebih memilih untuk bersembunyi di tempat yang aman.

Saat ini Populasinya Sangat Kritis

Jenis satwa endemik kura-kura asli Pulau Rote yakni kura-kura leher ular rote kini populasinya telah dinyatakan berada di bawah ambang kepunahan. Populasi kura-kura ini sangat kritis. Bahkan di habitat alaminya sendiri, kura-kura ini sudah tidak dapat ditemukan lagi. Mungkin saja warga masyarakat Rote Ndao sudah lama dengan keberadaan kura-kura ini. Untungnya sekarang mulai galak dilakukan upaya untuk memulihkan keberadaan kura-kura leher ular rote. Kami sarankan bagi Anda yang memiliki kura-kura ini, silakan menyerahkannya ke BBKSDA terdekat agar penyelamatan kura-kura leher ular rote ini semakin berhasil.